Sukses

Quraish Shihab: Jangan Menilai Kesalehan Seseorang Melalui Puasa atau Salat

Itu sebabnya saat berbuka, yang berpuasa bergembira bukan karena hidangan telah tersedia, tapi karena meraih kemenangan melawan nafsunya.

Liputan6.com, Jakarta - Bersegeralah berbuka begitu matahari terbenam. Demikian pesan nabi. Tapi jangan sampai duduk di depan hidangan, hingga magrib sudah akan meninggalkan kita. 

Kendati demikian jangan menilai kesalehan seseorang melalui puasa atau salatnya saja. Ketahuilah, puasa dijadikan Allah arena untuk berlomba meraih kebijakan. Berlomba untuk melawan diri sendiri.

Puasa adalah kewajiban. Tidak ada satupun ibadah yang lebih mampu mengantarkan tekad dan kelapangan dada, seperti halnya puasa.

Tidak ada yang mengantar pelakunya meraih kemenangan melawan dirinya sendiri sebagaimana puasa. Itu sebabnya saat berbuka, yang berpuasa bergembira bukan karena hidangan telah tersedia, tapi karena meraih kemenangan melawan nafsunya.