Liputan6.com, Jakarta Arti bulan Ramadan memiliki makna tersendiri bagi umat Muslim. Tak hanya berpuasa, di bulan Ramadan berbagai amalan yang dilakukan akan dilipatgandakan ganjarannya.
Arti bulan Ramadan biasa dicari sebagai bentuk pemahaman mengenai bulan suci Ramadan. Sukacita selalu menyertai datangnya bulan Suci Ramadan. Bulan penuh berkah ini selalu dimaknai dengan sejuta kemuliaan di dalamnya.
Advertisement
Baca Juga
Dengan memahami arti bulan Ramadan, kemuliaan bulan Ramadan akan dengan mudah didapat. Arti bulan Ramadan amat erat kaitannya dengan puasa Ramadan. Namun, pengertian Ramadan rupanya lebih luas dari hanya sekadar menjalankan ibadah puasa.
Nah jika kamu ingin memahami esensi Ramadan, berikut arti bulan Ramadan yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (9/5/2019).
Pengertian Bulan Ramadan
Bulan Ramadan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam. Ramadan dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia dengan puasa dan memperingati turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW.
Kata Ramadan berasal dari akar kata bahasa Arab ramiḍa atau ar-ramaḍ, yang berarti panas yang menghanguskan atau kekeringan. Bangsa Babilonia yang budayanya pernah sangat dominan di utara Jazirah Arab menggunakan penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus. Bulan kesembilan, yaitu bulan Ramadan selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat.
Namun, setelah umat Islam mengembangkan kalender berbasis bulan, yang rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender berbasis Matahari, bulan Ramadan tak lagi selalu bertepatan dengan musim panas. Orang lebih memahami 'panas'nya Ramadan secara kiasan.
Kiasan ini merujuk pada hari-hari dimana orang berpuasa, tenggorokan terasa panas karena kehausan. Diharapkan dengan ibadah-ibadah Ramadan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan orang yang berpuasa tak lagi berdosa. Bulan Ramadan diawali dengan penentuan bulan sabit sebagai pertanda bulan baru.
Keistimewaan bulan Ramadan bagi pemeluk agama Islam tergambar pada Alquran pada surah Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa."- (Al-Baqarah 2: 183)
Advertisement
Makna Bulan Ramadan
Bulan penuh kesabaran
Selama berpuasa umat islam diwajibkan untuk menahan segala hawa nafsu, berperilaku sabar, dan tahan akan adanya ujian. Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa (Ramadan) merupakan perisai dan benteng yang kokoh dari siksa api neraka.” (HR. Ahmad dan al-Baihaqi).
Maka dari itu saat bulan Ramadan, dianjurkan untuk banyak beribadah dan mendekatkan diri pada Allah. Dengan begitu segala nafsu, amarah dan emosi yang berlebihan lainnya dapat dapat terhindarkan.
Bulan Turunnya Alquran
Alquran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW di bulan Ramadan, tepatnya pada tanggal 17 Ramadan. Alquran merupakan petunjuk dan pedoman hidup yang harus diimani oleh setiap muslim. Malam pertama kalinya diturunkan Alquran kepada Nabi Muhammad SAW disebut juga dengan Nuzulul Qur’an.
Malam Lailatul Qadar
Pada bulan Ramadan terdapat suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Itulah malam Lailatul Qadar (QS. 97: 1). Malam Lailatul Qadar ini tentunya menjadi suatu malam yang paling diinginkan oleh semua umat muslim. Hanya orang orang yang beramal shaleh lah yang bisa mendapatkan malam ini.
Makna Bulan Ramadan
Bulan yang penuh dengan kedermawanan
Pada bulan Ramadan, Nabi Muhammad SAW memberi keteladan terbaik dengan banyak bersedekah dan menjadi orang yang paling dermawan pada bulan suci ini. Umat islam dianjurkan untuk bersedakah serta di akhir puasa yaitu sebelum hari raya Idul Fitri dengan menunaikan zakat fitrah bagi orang yang mampu.
Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan khusus pada bulan Ramadan atau paling lambat sebelum selesainya salat Idul Fitri. Setiap individu muslim yang berkemampuan wajib membayar zakat jenis ini.
Bulan pengampunan dosa
Rasulullah SAW pun bersabda,
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena keimanan dan hanya mengharap pahala, dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. al-Bukhari).
Allah SWT menjanjikan pengampunan segala dosa dan kebebasan dari siksa api neraka terhadap orang orang yang berpuasa karena keimanannya dan semata mata untuk mengharap ridha-Nya.
Apalagi ketika bulan Ramadan pintu pintu surga dibuka, pintu pintu neraka ditutup dan setan setan dibelenggu. Sebagaimanan Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Jika datang bulan Ramadan pintu-pintu syurga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.” (HR. al-Bukhari dan Muslim). Membuat makna bulan Ramadan bagi umat Islam semakin besar.
Bahkan Allah SWT menyediakan pintu khusus di surga untuk umat Islam yang berpuasa Ramadan, yang bernama Ar-Rayyan. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Pintu ar-Rayyan hanya diperuntukan bagi orang-orang berpuasa, bukan untuk selain mereka. Bila pintu tersebut sudah dimasuki oleh seluruh rombongan ahli puasa Ramadan, maka taka ada lagi yang boleh masuk ke dalamnya.” (HR. al-Bukhari, Muslim dan Ahmad).
Advertisement