Sukses

Sunnah Berbuka Puasa yang Dijelaskan Dalam Hadits dan Dianjurkan Rasulullah

Sunnah berbuka puasa ini bisa kamu lakukan karena merupakan anjuran langsung dari Rasulullah SAW

Liputan6.com, Jakarta Sunnah berbuka puasa telah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari jaman dahulu dan turun temurun hingga sekarang. Sunnah berbuka puasa tersebut juga dijelaskan dalam beberapa hadits. Sunnah berbuka puasa ini bisa kamu lakukan saat berbuka puasa dan bisa menambah amalan ibadah puasa yang kamu lakukan. 

Selain bisa mendapatkan keuntungan berupa pahala sunnah, kamu juga bisa mendapatkan keuntungan lain dengan menjalankan sunnah berbuka puasa. Sunnah berbuka puasa selain bermanfaat untuk diri sendiri juga bisa bermanfaat bagi orang lain.

Contohnya saja sunnah berbuka puasa yang bisa bermanfaat bagi orang lain adalah memberikan makan buka puasa kepada orang yang sedang berpuasa.

Pahala yang didapat dari menjalankan sunnah berbuka puasa ini adalah sama halnya pahala orang yang kamu berikan makanan buka puasa, tanpa memotong pahala orang tersebut. Jadi kamu bisa mendapatkan keuntungan pahala puasa dua kali sekaligus.

Untuk lebih lengkapnya mengenai sunnah berbuka puasa, berikut ini Liputan6.com sudah merangkum beberapa sunnah berbuka puasa dilansir dari berbagai sumber, Kamis (9/5/2019).

2 dari 5 halaman

1. Menyegerakan buka puasa

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kepada umatnya untuk menyegerakan berbuka puasa ketika waktunya sudah datang, yaitu saat matahari mulai terbenam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَيَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

Artinya: Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka. (Hadits Riwayat Bukhari 4/173 dan Muslim 1093)

Kemudian dalam sebuah hadits Qudsi, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قَالَ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ: أَحَبَّ عِبَادِى إِلَىَّ أَعْجَلُهُمْ فِطْرَا.

Artinya: Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Hamba yang paling Aku cintai adalah yang paling cepat berbuka (HR. At-Tirmidzi)

3 dari 5 halaman

2. Berbuka dengan kurma atau air putih

Nabi Muhammad SAW adalah panutan umat Islam yang sudah diutus oleh Allah SWT. Maka setiap tindakannya adalah baik dilakukan. Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk berbuka puasa dengan yang manis atau kurma, namun jika tidak ada kurma, maka dengan air putih. Namun Nabi Muhammad SAW lebih mendahulukan untuk berbuka puasa dengan kurma seperti hadits berikut ini:

Sebagaimana disebutkan dalam hadits Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّىَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍفَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ

Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan ruthab (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air. (HR. Abu Daud no. 2356 dan Ahmad, 3/164, hasan shahih).

4 dari 5 halaman

3. Berdoa saat berbuka puasa

Sunnah berbuka puasa berikutnya adalah berdoa saat berbuka puasa. Hadits yang menjelaskan tentang doa buka puasa.

عَنْ مُعَاذِ بْنِ زُهْرَةَ، أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ كَانَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَ عَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Artinya: Dari Mu’adz bin Zuhrah, sesungguhnya telah sampai riwayat kepadanya bahwa sesungguhnya jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa, beliau membaca (doa), ‘Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu-ed’ (ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka).

Hadits lengkap riwayat Abu Dawud yang menjelaskan doa berbuka puasa berbunyi sebagai berikut:

حدثنا عبد الله بن محمد بن يحيى أبو محمد حدثنا علي بن الحسن أخبرني الحسين بن واقد حدثنا مروان يعني ابن سالم المقفع قال رأيت ابن عمر يقبض على لحيته فيقطع ما زاد على الكف وقال كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أفطر قال ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله

Artinya, “Kami mendapat riwayat dari Abdullah bin Muhammad bin Yahya, yaitu Abu Muhammad, kami mendapat riwayat dari Ali bin Hasan, kami mendapat riwayat dari Husein bin Waqid, kami mendapat riwayat dari Marwan, yaitu Bin Salim Al-Muqaffa‘, ia berkata bahwa aku melihat Ibnu Umar menggenggam jenggotnya, lalu memangkas sisanya. Ia berkata, Rasulullah bila berbuka puasa membaca, ‘Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘urûqu wa tsabatal ajru, insya Allah’,” (HR Abu Dawud)

5 dari 5 halaman

4. Berbuka secukupnya

Seringkali saat berbuka kita ingin makan semua yang ada di meja makan. Namun hal tersebut tidak dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah mencontohkan kepada umatnya untuk berbuka puasa secukupnya saja. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا مَلأَ ابْنُ آدَمَ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسَبِ ابْنِ آدَمَ لُقَيْمَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ فَاعِلاً فَثُلُثُ لِطَعَامِهِ وَثُلُثُ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ

Artinya: Tidak ada tempat paling buruk yang dipenuhi isinya oleh manusia, kecuali perutnya. Karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya. (HR. Ahmad, an-Nasa’i dan At-Tirmidzi).

Itulah beberapa sunnah berbuka puasa yang bisa kamu praktikkan. Masih banyak sunnah berbuka puasa lainnya yang bisa kamu lakukan dan pastinya mendatangkan pahala bagi yang melaksanakannya.