Sukses

Demi 1 Tamu yang Akan Sahur, Hotel di Irlandia Ini Beri Prasmanan Lengkap

Sebuah hotel di Dublin, Irlandia menuai pujian setelah para karyawannya memberikan layanan akomodasi nan istimewa demi seorang tamu yang berpuasa Ramadan.

Liputan6.com, Dublin - Sebuah hotel di Dublin, Irlandia menuai pujian setelah para karyawannya memberikan layanan akomodasi nan istimewa demi seorang tamu yang berpuasa Ramadan.

Menurut cerita seorang netizen di Twitter bernama Hemant Buch, Ibis Dublin Hotel menyiapkan sahur untuk koleganya pada pukul 02.30 pagi.

Buch adalah wakil presiden senior produksi di Ten Sports, sebuah jaringan televisi olahraga. Kala itu, ia sedang menginap di Ibis Dublin bersama koleganya.

Seorang rekan Buch awalnya hanya meminta camilan sebelum sahur Ramadan hariannya, tetapi layanan yang diberikan hotel itu melampaui ekspektasi.

"Seorang kolega muslim bertanya kepada pihak hotel apakah mereka bisa memberinya camilan sebelum dia memulai puasanya," tulis Buch, seperti dikutip dari USA Today, Rabu (15/5/2019).

"Mereka bilang oke, silakan turun jam 02.30 pagi. Ketika dia turun, ia menemukan SARAPAN PRASMANAN LENGKAP. Pihak hotel mengatakan bahwa itu adalah yang paling bisa mereka lakukan. @Accorhotel bangga dengan Ibis Dublin," lanjutnya dalam sebuah tweet tertanggal 9 Mei 2019.

"Dia (rekannnya) menjadi satu-satunya orang (yang sahur) di ruangan itu. Rasa kemanusiaan masih ada di tengah-tengah kebencian ini @Accorhotel," tulish Buch di unggahan berantai.

2 dari 2 halaman

Mendapat Re-tweet Puluhan Ribu Kali

Setelah empat hari, tweet Hemant Buch yang menggambarkan kebaikan staf Ibis Dublin Hotel memiliki lebih dari 100.000 like dan hampir 20.000 retweet.

Buch mengatakan kepada USA Today bahwa ia telah "terpesona oleh respons" terhadap tweetnya. "Saya sekarang menyadari betapa dunia sangat membutuhkan kisah yang menyenangkan."

Buch mengatakan niatnya memposting tweet itu adalah untuk mengenali staf di hotel.

"Itu adalah gestur kecil yang sederhana, tetapi itu berbicara banyak tentang etos mereka," katanya.

"Ini bukan hotel yang besar dan mewah. Tapi staf punya hati ... Membuka prasmanan untuk satu orang di luar panggilan tugas rutin mereka."