Liputan6.com, Jakarta Menu sahur untuk penderita diabetes kerap dicari bagi para diabetesi (penderita diabetes) selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Ya, orang dengan diabetes harus menjaga pola makannya dengan sebaik-baiknya selama bulan puasa. Tidak boleh sembarangan agar penyakitnya tidak mendadak kambuh.
Baca Juga
Advertisement
Sebuah penelitian tahun 2016 yang diterbitkan di British Medical journal menemukan fakta bahwa perubahan pola makan selama puasa Ramadan dapat meningkatkan risiko kadar gula darah tinggi atau kadar gula darah rendah. Oleh karena itu, kamu perlu memperhatikan makanan apa saja yang dipantang sebagai menu sahur untuk penderita diabetes.
Penderita diabetes harus selalu memperhatikan asupan gulanya, baik saat santap sahur maupun berbuka. Apalagi ketika menjalankan ibadah puasa di Indonesia, yang identik dengan sajian makanan dan minuman manis. Sajian ini menjadi panganan yang paling banyak disantap ketika waktu berbuka dan santap sahur.
Sedangkan penderita diabetes memiliki permasalahan dalam mengonsumsi yang manis-manis. Penderita diabetes memiliki gangguan dalam produksi dan kerja hormon insulin, sehingga kadar gula dalam darah mudah meningkat. Oleh karena itu, bagi penderita diabetes memiliki beberapa pantangan dalam mengonsumsi makanan.
Berikut ini Liputan6.com, Kamis (16/5/2019) telah merangkum beberapa menu sahur untuk penderita diabetes yang bisa dikonsumsi agar tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan aman. Telah dirangkum dari berbagai sumber, ini menu sahur untuk penderita diabetes.
Menu Sahur yang Perlu Dihindari Bagi Penderita Diabetes
Hindari Makanan Tinggi Lemak Trans
Lemak trans merupakan lemak jahat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Meskipun lemak trans tidak secara langsung meningkatkan kadar gula darah, akan tetapi lemak ini dapat meningkatkan risiko resistensi insulin.
Hal ini mengakibatkan kadar kolesterol baik dan fungsi arteri menjadi terganggu. Efek ini akan sangat cepat dirasakan oleh si penderita diabetes, karena sangat berisiko terkena penyakit jantung.
Oleh karena itu, penderita diabetes tidak disarankan untuk menyantap makanan yang mengandung lemak trans saat sahur. Jadi, usahakan untuk menghindari makanan yang digoreng. Soalnya, salah satu sumber terbesar lemak trans adalah minyak goreng. Selain itu, lemak trans juga ditemukan pada margarin, selai kacang, hingga makanan cepat saji.
Advertisement
Menu Sahur yang Perlu Dihindari Bagi Penderita Diabetes
Hindari Makanan dengan Kadar Garam Tinggi
Garam memang secara langsung tidak mempengaruhi kadar gula darah bagi si penderita diabetes. Namun, bagi si penderita diabetes sebisa mungkin untuk membatasi konsumsi garam dalam menu makanannya, termasuk menu saat sahur.
Soalnya, asupan garam yang berlebih dapat menaikkan tekanan darah. Bagi penderita diabetes, cenderung lebih mudah mengalami komplikasi yang berkaitan dengan darah tinggi seperti penyakit jantung, ginjal, dan stroke.
Tidak hanya menimbulkan komplikasi penyakit, terlalu banyak mengonsumsi makanan asin saat sahur juga dapat membuat kamu merasa haus sepanjang hari. Oleh karena itu, sebisa mungkin untuk membatasi dan menghindari kandungan garam yang terlalu tinggi pada makanan.
Hindari Konsumsi Karbohidrat dengan Nilai Indeks Glikemik Tinggi
Bagi penderita diabetes yang ingin menjalankan puasa sebaiknya menghindari jenis makanan dengan nilai indeks glikemik tinggi. Hal ini untuk menghindari terjadi lonjakan gula darah yang akan berakibat buruk pada kesehatan.
Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang mengandung karbohidrat dengan glikemik tinggi tidak hanya menaikkan kadar gula darah, namun juga menurunkan fungsi otak pada penderita diabetes tipe 2.
Oleh karena itu, pilihlah menu makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik rendah seperti beras merah, roti gandum, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
Menu dan Waktu yang Tepat untuk Santap Sahur Bagi Diabetesi
Sebenarnya bukan hal yang sulit untuk menyiapkan menu sahur untuk penderita diabetes. Kamu hanya perlu memperhatikan beberapa pantangannya saja. Menu sahur untuk penderita diabetes haruslah mengandung keseimbangan nutrisi untuk mencukupi kebutuhan kamu selama menjalankan puasa.
Untuk itu, ada makanan yang dianjurkan untuk menu sahur bagi penderita diabetes yaitu makanan yang mengandung gandum utuh dengan beberapa protein dan lemak sehat yang dapat membantu memperlambat pencernaan dan membantu rasa kenyang lebih lama.
Tidak hanya menu makanan saja yang diperhatikan, waktu makan juga penting untuk diperhatikan bagi penderita diabetes. Usahakan untuk makan sahur mendekati waktu imsak, tidak di tengah malam. Hal ini akan membantu menjaga tingkat glukosa lebih seimbang sepanjang puasa.
Advertisement
Tips Agar Puasa Tetap Aman Bagi Penderita Diabetes
Bagi penderita diabetes, bisa teteap menjalankan ibadah puasa dengan aman dengan menjalankan beberapa tips yang disarankan. Berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari kanal Klikdokter terkait tips menjalankan puasa bagi diabetes agar tetap aman.
Perhatikan Pola Makan
Bagi penderita diabetes, harus memperhatikan ini selam puasa. Prinsip 3J, yaitu jumlah, jenis, dan jadwal. Saat berpuasa, hanya bisa mengonsumsi makanan saat sahur dan buka puasa. Namun untuk penderita diabetes, disarankan untuk tetap menjalani pola makan tiga kali sehari.
Caranya adalah dengan membagi porsinya, yaitu 40 persen saat sahur, 50 persen saat buka puasa, dan 10 persen setelah shalat tarawih.
Jangan sampai kesiangan atau melewatkan sahur agar terhindar dari risiko gula darah menurun. Selain itu, konsumsi cairan atau air putih yang cukup dengan total depalan gelas per hari. Hindari konsumsi teh, kopi, atau minuman bersoda terutama saat sahur.
Memilih JenisMakanan yang Tepat
Saat sahur maupun berbuka, penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah dan roti gandum. Hal ini bertujuan agar gula darah tetap stabil.
Atur dan Kontrol Kadar Gula Darah Secara Rutin
Diabetes yang tidak terkontrol rentan mengalami berbagai risiko seperti hipoglikemia, hiperglikemia, dehidrasi, thrombosis, ataupun gangguan metabolik lainnya.
Komplikasi yang sering dialami penderita diabetes saat puasa Ramadan adalah hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah. Gejala yang terjadi adalah lemas, gelisah, keringat dingin, bingung, mengantuk, sulit berpikir, bahkan kesadaran menurun.
Oleh karena itu, diabetes disarankan untuk selalu mengontrol kadar gula darahnya secara rutin selama puasa. Kalau mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya membatalkan puasa dan jangan memforsir diri.