Sukses

Terpaksa Campur Angin dengan Nitrogen, Boleh?

Fasilitas pengisian angin nitrogen sangat mudah dijumpai di SPBU. Hal ini membuat banyak orang memilih untuk menambah angin biasa dengan nitrogen.

Liputan6.com, Jakarta - Fasilitas pengisian angin nitrogen sangat mudah dijumpai di SPBU dibanding angin biasa. Hal ini membuat banyak orang memilih untuk menambah angin biasa dengan nitrogen.

Lantas, apakah sebenarnya menggunakan nitrogen ini perlu? Jika melihat keuntungan menggunakan nitrogen, jawabannya adalah ya. Nitrogen misalnya, menghasilkan tekanan angin pada ban yang lebih stabil sehingga pengendalian sepeda motor lebih mudah dan tentunya mampu memaksimalkan efisiensi bahan bakar.

Ban yang diisi oleh angin biasa kemampuannya lebih rendah dari nitrogen. Angin biasa misalnya, lebih mudah memuai jika ban dalam keadaan panas. Hal ini juga bisa meningkatkan potensi kecelakaan akibat pecah ban.

Meskipun demikian, hal tersebut bukan berarti pemilihan angin biasa menjadi salah. Sebab semua tergantung pilihan masing-masing pengguna kendaraan.

Namun, hal yang paling sering ditanyakan orang adalah, apakah boleh mencampur nitrogen dengan angin biasa?

 

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Lebih Cepat Memuai

Jawabannya ternyata masih beragam. Ada yang percaya bahwa tidak akan terjadi apa-apa, meskipun memang khasiat nitrogennya sendiri akan hilang. Ada pula yang mengatakan bahwa dengan dicampurkan, tekanan ban justru lebih cepat naik.

"Kalau dicampur, ban bakal lebih cepat memuai," ujar salah satu penjaga stasiun pengisian nitrogen di SPBU kawasan Depok.

Nampaknya, jawaban kedua lebih terpercaya. Sebabnya, sudah ada orang yang pernah melakukan tes dan membuktikan bahwa nitrogen dicampur angin biasa justru membuat udara dalam ban lebih cepat memuai.

Karena itu, untuk berjaga-jaga, sebaiknya pilih salah satu saja. Jika memang ingin menggunakan angin biasa, maka jangan dicampurkan. Begitu juga jika ingin menggunakan nitrogen.