Liputan6.com, Jakarta Mendengarkan murottal selama Ramadan bukan hanya menambah pahala, tapi juga berdampak pada kesehatan.
Seperti disampaikan dalam firman Allah,
Baca Juga
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Advertisement
“Apabila dibacakan al-Quran, perhatikanlah dan diamlah, maka kalian akan mendapatkan rahmat.” (QS. al-A’raf: 204).
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga suka mendengarkan al-Quran yang dibacakan oleh para sahabat. Seperti yang diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu,
Dari segi kesehatan, lantunan Al Qur'an juga memiliki manfaat seperti menurunkan hormon stres, mengaktifkan hormon endorfin alami, meningkatkan rileks, mengalihkan rasa takut, cemas dan tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh, sehingga menurunkan tekanan darah serta memperlambat pernafasan, denyut nadi, dan aktivitas gelombang otak (Heru 2008), mengutip laman Medicalzone.org.
Al Qur'an juga dijadikan terapi kecemasan pada lansia. Terapi murottal membantu otak dalam memproduksi zat kimia, yakni neuropeptide yang dapat menguatkan reseptor tubuh dan memberikan umpan balik berupa kenikmatan dan kenyamanan (Indrajati, 2013; Sholikah 2014).
Dalam penelitian lain, Upoyo, Ropi, dan Sitoru (2012) membuktikan bahwa adanya peningkatan nilai GCS pada pasien stroke iskemik melalui pemberian terapi murottal Alquran dengan durasi 30 menit selama 3 hari berturut-turut (Sholikah 2014). Ahmad Al Qadhi, direktur utama Islamic Medicine Institute for Education and Research di Florida, USA dalam Remolda dan Faradisi (2009) pada konferensi tahunan ke XVII Ikatan Dokter Amerika mengungkapkan bahwa mendengarkan bacaan Alquran mempengaruhi arus listrik di otot, sirkulasi darah, detak jantung, dan kadar darah di kulit, sehingga mereksasi atau menurunkan ketegangan saraf dalam mendilatasi (melebarkan) pembuluh darah dan perfusi darah, serta menurunkan frekuensi detak jantung (Pratiwi, Hasneli, and Ernawati 2015).
Selagi menjalankan aktivitas Ramadan di rumah, tak ada salahnya mendengarkan murottal dari Qari muda Indonesia, seperti yang kami rangkum berikut ini:
1. Muzammil Hasballah
Nama Muzammil Hasballah sempat membuat warganet muslimah patah hati karena menikahi wanita pujaannya pada 2017 silam. Qari muda ini merupakan arsitek lulusan Institut Teknologi Bandung (2011 - 2015).
Kemampuan membaca Al-Qur'an bahkan mendapat pujian bukan hanya dari ulama di Indonesia, tapi juga Imam besar Masjidil haram, Syekh Adel Al Kabani.
Dalam video Murottal Al-Qur'an surat Al-kahfi terbaru di Youtube, penontonnya bahkan mencapai 41,8 juta.
2. Fathmah Muthi'ah
Fatmah Muthi'ah merupakan seorang qariah asal Medan, Sumatera Utara. Ia juga merupakan mahasiswi Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta.
Ia pernah meraih gelar Juara 1 Puteri Qori Indonesia RTV 2019dan Juara 2 MTQ Nasional cabang 5 Juz dan Tilawah 2018
Dalam video Surah Al-Jumu'ah yang diunggah ke channel Mufid Media, videonya telah ditonton 1,1, juta view di YouTube.
-----------
Kabar Ramadan: Mau Buka Puasa Ditemani Artis?
Gabung KapanLagi Buka Bareng, event buka puasa online bersama Jirayut dan Rara LIDA 9 Mei ini. Bakal ada Chef Norman, Danilla, dan Adhitia Sofyan juga. Caranya? Daftar dulu di sini, dan isi data diri kamu. Semuanya GRATIS. Baca panduan lengkap di sini.
Advertisement
3. Taqy Malik
Pengusaha muda yang memiliki banyak bisnis dari kuliner, travel umroh dan haji hingga fashion dan rempah saffron ini kerap mengunggah video murottal di channel YouTube pribadinya. Pada bacaan Surat Al Mulk misalnya, view-nya mencapai 1,2 juta.
4. Salim Bahanan
Salim Bahanan tergabung dalam kelompok The Bros Team yang beranggotakan Taqy Malik, Muzammil dan Ibrahim Fadlannul Haq. Ia merupakan seorang penghafal ayat suci Al-Qur'an yang mencuri perhatian karena parasnya yang rupawan.
Pada video Murottal Merdu Menyentuh Hati Salim Bahanan Yasin,Ar rahman,Al kahfi,Al waqiah, Al mulk, penontonnya mencapai 4,6 juta view.
5. Ustadz Hanan Attaki
Sosok ustadz yang kerap berpenampilan gaul ini, juga memiliki suara merdu dalam membaca ayat suci Al-Qur'an yang diunggah ke YouTube.
Menempuh kuliah di Universitas Al-Azhar, Mesir, Fakultas Ushuluddin, mengambil Jurusan Tafsir Al-Qur'an. Hanan Attaki lulus dari Universitas Al-Azhar di tahun 2004 dengan memperoleh gelar (LC).