Liputan6.com, Blora - Kuburan Suro adalah kuburan yang terletak di Desa Turirejo, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Konon diberi nama Suro karena dijaga dua siluman anjing seukuran macan. Hingga sekarang disebut kuburan Suro yang merupakan akronim dari bahasa Jawa, yakni Asu Loro atau dua anjing.
Kuburan Suro mempunyai cerita yang menyeramkan. Terkadang masyarakat Desa Turirejo, bahkan warga desa luar daerah melihat penampakan jika melintas di kuburan tersebut. Ada juga yang dibuat tersesat ke kuburan dan terperosok ke jurang dekat jembatan yang berada di sekitar kuburan.
"Di situ dulu ada penampakan kepala menggelinding atau disebut gelundung pecingis. Disebut begitu karena sehabis menggelinding pecingisan atau tertawa," kata Aris (31) salah seorang warga kepada Liputan6.com, Jumat (3/4/2020).
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, kata dia, ada juga yang dikejar keranda mayat berjalan sendiri dan ada juga penampakan pocong. "Lokasinya di dekat jembatan arah menuju kuburan Suro," ucap Aris.
Trisno (43), warga lainnya, mengaku dirinya juga kerap melihat penampakan di sekitar kuburan Suro itu. Sawah miliknya yang berada di dekat makam tersebut dan kebetulan almarhum kakeknya juga dimakamkan sendirian di bawah pohon asem yang berada di sekitar tempat tersebut.
"Nah, di situ saya lihat pocong di cungkup utara genderuwo dan kuntilanak di pohon asem," kata Trisno pada saat ngobrol bersama di sebuah warung bersama Aris.
Trisno menceritakan, tetangganya, penjual tempe yang bernama Mbah Samini, juga pernah dibuat tersesat ke kuburan Suro seolah-olah berjualan di atas kijing orang meninggal.
"Dikira makam itu pasar, tapi terus dia sadar kalau itu bukan pasar, melainkan makam. Jahat caranya itu mengalihkan pandangan. Warga yang lewat dari arah selatan seakan diarahkan ke makam, kemudian yang dari utara diluruskan jalan turun itu yang anjor biar terperosok ke sebelah jembatan,” tutur dia.
Simak juga video pilihan berikut:
Pengakuan Mbah Samini
Merasa penasaran, tim Liputan6.com kemudian mendatangi rumah si penjual tempe itu. Terungkap bahwa kejadian itu memang pernah terjadi dan dialami oleh Mbah Samini yang saat ini usianya sudah 70 tahun.
Mbah Samini menceritakan, dahulu sebelum Ramadan ia dibuat tersesat ke kuburan Suro oleh makhluk gaib. Pada saat itu dirinya hendak berangkat ke pasar pukul 03.00 WIB dini hari dengan berjalan kaki. Tanpa disadari sebelumnya, tiba-tiba dirinya seperti di keramaian pasar di tengah kota.
"Ada rumah megah bagus-bagus, ada juga mobil, motor dan kendaraan lainnya. Banyak orangnya juga, saya bingung kok banyak rumah megah besar-besar seperti ini, itu bangun rumahnya kapan," kata Mbah Samini.
Mengetahui hal itu, Mbah Samini tetap berjualan di tempat tersebut seperti biasanya, meskipun merasa aneh. Setelah kira-kira dua jam dirinya berjualan, lalu ingin pulang dan mencari arah jalan tetapi tidak ketemu-ketemu jalannya dan hanya berputar-putar di tempat itu padahal sudah berjalan lumayan jauh.
“Saya berjalan untuk pulang muter-muter, tapi sampai-nya ke tempat itu lagi. Ya sudah saya taruh dagangan saya di tempat tadi saya jualan. Lalu, tiba-tiba kok tempat itu kok berubah jadi kuburan," kata dia.
Mbah Samini kaget, dagangan saya yang semula ditaruhnya di meja itu ternyata di atas kijing orang meninggal. Dia juga bingung di sekitarnya yang semula ramai banyak orang, rumah mewah, banyak kendaraan tadi berubah jadi kuburan semua.
“Dan ternyata ketika saya berdiri tempat kijing itu makam bapak saya yang sudah lama meninggal. Woalah berati saya ini diganggu bapak saya sendiri, mau jualan ke pasar kok disasarkan di sini," ucap dia.
Akhirnya setelah itu Mbah Samini langsung berangkat menuju pasar. Disadarinya dia keluar dari kuburan itu ternyata sudah sekitar jam 5 pagi menjelang matahari terbit.
“Sesampai pasar, teman-teman yang ada di pasar itu pada bilang kok jam segini baru berangkat, kesiangan apa gimana Mbah? Saya bilang masih ndredek (gemetar), gugup gara-gara habis nyasar di kuburan tadi. Pas ada pembeli yang tanya harga ke saya ya saya jawab pakai tangan, karena saya masih ndredek tadi," ucap dia menceritakan. Sehabis dari pasar, kata dia, sampai rumah masih ndredek waktu ditanya sama orang tua (ibu kandung).
"Kenapa Ni kok kayak aneh gitu? Ya, saya diam saja, enggak bisa cerita saya masih ndredek rasanya, badan adem panas," kata dia.
"Lalu saya berobat ke mantri terdekat yang masih satu desa dengan saya, lalu saya dikasih obat. Habis itu Alhamdulillah langsung sembuh dan sudah tidak ndredek lagi. Semenjak kejadian itu tempe saya jadi laris manis,” imbuh Mbah Samini menceritakan kisah hidupnya jualan tempe diganggu makhluk gaib.
Menurut Liputan6.com, memahami dan memecahkan hal aneh di kehidupan masyarakat dipandang perlu untuk mengungkap fakta-fakta yang pernah terjadi. Salah satunya dengan sudut pandang penelusuran berdasarkan kejadian yang dialami oleh warga itu sendiri.
Penulis: Amel Melia
Advertisement