Liputan6.com, Jakarta - Sebagai komponen penentu kenyamanan dan keselamatan, kondisi ban harus diperhatikan. Tidak hanya kondisi fisik ban, tekanan anginnya juga wajib diperhatikan.
Tidak boleh berlebihan, tak boleh sampai kurang juga. Tekanan angin harus mengacu pada spesifikasi kendaraan.
Dikutip dari Federal Oil, angin yang bisa digunakan untuk mengisi ban ada dua jenis, yaitu angin biasa dan nitrogen.
Advertisement
Baca Juga
Untuk bisa mengisi angin ban juga saat ini sudah sangat mudah, kamu bisa mengisi di SPBU atau bengkel motor.
Apa keunggulan nitrogen daripada angin biasa? Nitrogen merupakan gas udara murni yang sudah tersaring dan tidak memiliki kandungan air di dalamnya. Berbeda dengan angin biasa, kandungan gasnya masih ada air.
Angin biasa akan terasa lebih berat karena terjadi proses pemuaian di dalam ban. Sementara kalau diisi dengan angin nitrogen, ban lebih ringan.
Keunggulan lain dari angin nitrogen adalah molekul pada nitrogen tidak mudah menguap karena panas, sehingga ban motor tidak mudah kempes.
Nitrogen Bebas Air
Berbeda dengan udara biasa yang mengandung cukup banyak air, hampir 99 persen kandungan nitrogen tidak mengandung air. Kandungannya 79 persen nitrogen, 20 persen oksigen, dan 1 persen uap air.
Nitrogen juga ternyata dapat menjaga elastisitas ban, sehingga kelenturan karet tetap terjaga. Kadar air yang sangat rendah membuat karat pada pelek jari-jari justru bisa dicegah.
Untuk kamu yang baru akan mengisi ban dengan nitrogen, sangat disarankan untuk menguras angin dalam ban kamu sebelum mulai mengisi dengan nitrogen.
Sumber: Dream.co.id
Advertisement