Sukses

Pahami Menu Buka Puasa yang Aman untuk Pasien Diabetes

Selama bulan Ramadhan, penyandang diabetes atau diabetesi perlu menjaga pola makan. Hal tersebut disampaikan dokter spesialis gizi klinik Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Felicia Deasy Irwanto.

Liputan6.com, Jakarta - Selama bulan Ramadhan, penyandang diabetes atau diabetesi perlu menjaga pola makan. Hal tersebut disampaikan dokter spesialis gizi klinik Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Felicia Deasy Irwanto.

Felicia mengatakan, salah satu yang perlu diperhatikan penyandang diabetes yakni hidangan berbuka puasa. Menurutnya, sebaiknya diabetesi mengganti makanan berkadar lemak tinggi agar tidak terjadi lonjakan kadar gula darah.

"Bagi penderita diabetes dan masyarakat disarankan pada saat berbuka puasa nantinya tidak mengonsumsi makanan dengan kadar gula darah terlalu banyak, selama berpuasa tetap menjaga pola makan dan pola aktivitas meskipun pandemi melanda," ujarnya melalui siaran pers, dilansir Antara.

Makanan seperti kurma, roti gandum, oatmeal, serta makanan lain yang kaya serat sangat disarankan sebagai menu berbuka puasa. Selain mengatur pola makan, konsumsi air mineral yang cukup sangat dianjurkan untuk menjaga tenaga selama berpuasa.

 

2 dari 3 halaman

Seimbangkan Pola Makan dan Poal Olahraga

Felicia menuturkan, para penyandang diabetes tak perlu khawatir selama berpuasa karena dengan berpuasa perlahan-lahan pola makan, gaya hidup, dan hal lain yang berkaitan dengan diabetes menjadi satu dari banyak cara untuk mengatasi permasalahan diabetes.

Penyandang diabetes juga harus mampu menyeimbangkan pola makan dan pola olahraga. Felicia mengatakan, jangan sampai kegiatan olahraga hanya untuk gali lobang tutup lobang akibat pola makan berlebihan.

3 dari 3 halaman

Infografis

Video Terkini