Liputan6.com, Makassar - Polda Sulselbar menghadirkan 6 tersangka dan 15 saksi dalam rekonstruksi kasus penikaman yang menewaskan anggota Kostrad Pratu Hasbi alias Apping alias Asvin di lapangan Mapolda Sulselbar, Jumat 7 Agustus 2015.
Dari 6 tersangka, yakni Prada Hs, Brigpol An, Brigpol As, Bripka Rm, Prada Rh, Bripda Za yang ikut dalam rekonstruksi, satu di antaranya, yakni Prada Hs dilakoni oleh pemeran pengganti.
Baca Juga
"Tersangka Prada Hs diperankan orang lain karena dia sudah meninggal karena kecelakaan lalu lintas," kata penasihat hukum para tersangka Shafril Hamzah yang ditemui usai rekonstruksi.
Advertisement
Dalam rekonstruksi terdapat 26 adegan. Peristiwa penikaman terjadi pada adegan 17 dan ke 21. Pada adegan 17, tersangka Prada Hs mencabut badiknya kemudian menikam dada sebelah kiri korban.
Pada adegan 21, rekan korban yakni Pratu Faturrahman dikejar 3 tersangka lainnya, yakni Brigpol An, Brigpol As dan Bripka Rm dan Brigpol An. Mereka menikam punggung korban Pratu Faturrahman dalam posisi terjatuh. Lalu 2 tersangka lainnya, Brigpol As dan Bripka Rm ikut menendang korban yang yang sudah rebah di tanah.
"Rekonstruksi berjalan baik dan semua adegan yang diperagakan sudah sesuai fakta yang ada di lapangan," terang koordinator penyidik kasus ini, Kompol Gani Alamsyah.
Kejadian ini berawal saat saksi Wais (20), warga Pandang-Pandang, Gowa bersama 8 temannya yang di antaranya Pratu Hasbi alias Apping alias Aspin dan Pratu Rahman Faturrahman (26) nongkrong di pelataran lapangan Syekh Yusuf Gowa.
Tiba-tiba 2 orang berboncengan sepeda motor langsung menghampiri Pratu Rahman dan langsung mencekiknya. Tak hanya itu, pelaku juga menyeret dan membanting Pratu Rahman.
Tak lama berselang, muncul 10 pengendara motor yang disinyalir teman pelaku turut membantu. Melihat kondisi tak berimbang, Pratu Rahman lalu melarikan diri ke arah barat lapangan Syekh Yusuf Gowa.
Hal yang sama juga dilakukan Pratu Hasbi alias Apping alias Asvin. Namun pelaku menarik jaket yang digunakan Pratu Hasbi dan kemudian menusuk dengan samurai yang mengenai dada bagian kiri. (Ron/Sss)