Sukses

Remaja Putri Mengaku Nyaris Dijual Pria Kenalannya di Facebook

Laporan penjualan wanita di bawah umur ini diadukan oleh YS (17), siswa salah satu sekolah swasta di Palembang.

Liputan6.com, Palembang - SK (15), siswi SMA swasta di Palembang nyaris dijual oleh pria kenalannya, FA (23).

SK menuturkan, ia berkenalan dengan FA karena ada telepon nyasar. Setelah berkenalan, FA menawari SK untuk mau dalam transaksi jual diri.

"Baru sekali ketemu, dia menawari: kalau mau sama temannya, dikasih uang Rp 200 ribu. Awalnya saya main-main saja menanggapinya, tapi saya sudah bilang batalkan saja. Dia terus menelepon, karena kesal diganggu, akhirnya kami ketemuan," ujar SK kepada Liputan6.com saat diamankan di SPK Polresta Palembang, Kamis, 20 Agustus 2015.

FA kemudian menjemput SK di rumah, lalu diajak bertemu dengan 5 temannya di Plaju. Tiba-tiba ada polisi datang dan menangkap mereka.

Informasi berbeda disampaikan oleh FA. Pria pengangguran ini mengaku awal SK yang justru menawarkan dirinya. FA mengatakan mereka berkenalan di Facebook, lalu saling bertukar nomor telepon genggam.

"Dia SMS saya minta carikan pria yang bisa booking dia. Katanya lagi butuh uang Rp 300 ribu untuk beli laptop. Makanya saya bantu, lewat grup Kontak Jodoh di FB saya promosikan. Ada yang merespons, akhirnya kami ketemuan di Plaju. Tidak tahu jadinya saya ditangkap. Saya jelas-jelas korban," kata FA yang merupakan lulusan universitas swasta di Palembang ini.

Laporan penjualan wanita di bawah umur ini diadukan oleh YS (17), siswa salah satu sekolah swasta di Palembang, yang berpura-pura menjadi pria yang mem-booking SK.

"Di grup itu (Kontak Jodoh) pelaku menawarkan cewek bisa di-booking seharga Rp 100 ribu. Jadi saya respons saja, ketemuan di Plaju. Lalu saya telepon polisi kalau ada jual beli perempuan di lokasi tersebut," ujar dia.

Kanit Reskrim Polsek SU II Palembang Ipda Husni mengatakan, kasus tersebut sedang dalam penanganan. "Laporan sudah masuk dan sedang ditangani oleh Polresta Palembang dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak," ujar Husni. (Mvi/Yus)