Liputan6.com, Surabaya - Kabid Kesra Provinsi Jawa Timur Hizbul Waton mengatakan, 69 Pekerja Seks Komersil (PSK) asal Jawa Timur yang bekerja di Lokalisasi Tanjung Ilmu, Kampung Asei, Distrik Sentana, Kabupaten Jayapura telah tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
"Mereka ini dipulangkan ke daerah masing-masing setelah lokalisasi Tanjung Ilmu tempat mereka bekerja, ditutup oleh pemerintah setempat pada 17 Agustus 2015 kemarin," kata Hizbul pada Rabu (28/9/2015).
Hizbul mengatakan, pemulangan mereka juga mendapatkan kompensasi Rp 10 juta. Dari Pemda Jayapura mendapat Rp 5 juta dan Rp 5 juta dari dari Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
"Para PSK tadi menggunakan KM Gunung Dempo dan selanjutnya mereka didata dan dicek kesehatannya. Bagi yang sehat bisa diantar pulang. Tetapi bagi yang terkena penyakit atau virus harus menjalani uji lab terlebih dahulu," tandas Hizbul.
Asisten 1 Bidang Pemerintahan Umum Jayapura Nyoman Sucipta mengatakan, penutupan terhadap 25 wisma di lokalisasi Tanjung Ilmu yang berdiri sejak 40 tahun lalu ini, sengaja dilakukan karena banyak penghuni keluarga dan anak-anak.
"Kalau dibiarkan menjamur, tentu akan berdampak pertumbuhan anak-anak setempat," pungkas Nyoman. (Mvi/Rmn)