Liputan6.com, Surabaya - Siswa Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yang tergabung dalam ekstrakurikuler (Ekskul) robotika berhasil menciptakan robot pengupas kulit bawang.
Rizwaan Arzadani, anggota kelompok kreatif robot --tim robot pengupas kulit bawang-- mengatakan, ‎‎tujuan awal menciptakan robot ini adalah untuk membantu orangtua mengupas bawang ketika sedang memasak di rumah.
"Karena orangtua sering kesulitan terkena pisau saat memotong bawang, akhirnya muncul ide untuk membuat robot ini," kata Rizwaan saat ditemui di ruang kelas (Ekskul) robotika, Kamis (27/08/2015).‎
Siswa kelas 5 SD ini mengungkapkan, membuat robot pengupas kulit bawang membutuhkan waktu cukup singkat, hanya 2 hari. Biaya pembuatan pun cukup murah, hanya Rp 189 ribu.
Cara kerja robot ini dalam mengupas kulit bawang digerakkan dengan dinamo motor DC 12 volt, dengan dialiri listrik menggunakan adaptor, serta cukup membutuhkan waktu 30 detik untuk dapat mengupas kulit bawang.
"Bahan untuk membuat robot ini terdiri dari dinamo motor DC 12 volt, paralon, triplek, saklar, adaptor, toples, akrilik, dan kayu," terang Rizwaan.
Robot ini telah mendapatkan medali emas dalam perlombaan Internasional Islamic School Robotic Olympiad (IISRO) untuk kategori robot low cosy yang diselenggarakan Universitas Islam Indonesia (UII), Kaliurung Yogyakarta, pada 19-21 Agustus 2015 lalu.
Penanggungjawab ekskul robotika SD Muhammadiyah Pucang Hendrik Setiawan mengatakan, dalam ekskul robotika ini memiliki 17 jenis robot, yang semuanya telah diikutkan perlombaan IISRO.
"Dalam IISRO, kami 6 kategori perlombaan, yaitu rescue robot, underwater robot, line tracer, aerial robot, transporter robot, lowcost robot, dan mendapatkan 5 gold medali, 8 silver medali, 10 bronze medali, dan 11 spesial award medali," kata Hendrik.
Pada Maret 2016 mendatang SD Muhammadiyah 4 Pucang akan mengikuti perlombaan internasional Robot Cup di Singapura, dan bagi tim yang lolos pada perlombaan tersebut akan mendapatkan tiket perlombaan robot di Jerman dengan diikuti 200 negara.
"Target kita di Singapura juara 1 dan di Jerman juara 1 atau 2," tukas Hendrik.
Ekskul robotika ini juga bekerja sama dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS). Siswa yang mengikuti ekskul ini tidak sembarangan, harus melalui beberapa seleksi, di antaranya seleksi line tracet atau menjalankan robot di garis, dan seleksi tulis.
Menurut dia, eskul robotika ini bertujuan mengasah bakat dan minat siswa di bidang robotika, khususnya dan elektronika pada umumnya.
"Ekskul ini boleh diikuti siswa kelas 3-6. Dengan mengikuti ekskul ini, bagi yang juara dapat menambah kepercayaan diri dan di sekolah akademiknya bisa meningkatkan," pungkas Hendrik. (Ron/Rmn)
Siswa SD Muhammadiyah 4 Ciptakan Robot Pengupas Kulit Bawang
Membuat robot pengupas kulit bawang membutuhkan waktu cukup singkat hanya 2 hari saja. Biaya pembuatan pun cukup murah, hanya Rp 189 ribu.
Advertisement