Sukses

Kasus Rabies Merebak, Gubernur Bali Imbau Masyarakat Jaga Diri

Pemprov Bali terpaksa mengeliminasi anjing liar karena jumlahnya yang membludak, untuk mengurangi penyebaran rabies.

Liputan6.com, Denpasar - Warga Buleleng meninggal karena gigitan anjing yang menderita rabies. Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika pun mengimbau kepada masyarakat, agar menjaga diri sendiri dari gigitan anjing baik peliharaan ataupun liar.

Sebab, tim pemprov yang diturunkan untuk melakukan eliminasi terhadap anjing liar, tak sebanding dengan jumlah anjing liar di Bali.

"Saya meminta untuk semua 'krama Bali' (masyarakat) menjaga diri dari gigitan anjing. Jika ada anjing liar jangan menunggu tim, silakan langsung dieliminasi. Karena, ada sekitar 400 ribu anjing liar," kata Pastika usai paripurna di gedung DPRD Bali, Selasa (22/9/2015).

Menurut dia, tidak ada cara lain untuk menyelesaikan masalah itu, selain eliminasi. Ini melihat jumlah anjing liar yang terlalu banyak. "Kalau tidak dieliminasi, lalu diapakan anjing sebanyak itu?" tukas Pastika.

Itu pun, tidak semua eliminasi bisa dilakukkan oleh pemerintah. Jumlah tenaga manusia dan dana untuk eliminasi dari pemprov sangat terbatas. Oleh karena itu, dia meminta bantuan dari masyarakat.

"Sudah banyak menghabiskan dana untuk menangani kasus rabies ini sejak berkembang di Bali. Jadi, saya minta kerjasama masyarakat jika menemukan anjing liar, dieliminasi saja," sambung Pastika.

Dia juga meminta masyarakat yang memelihara anjing untuk melakukan vaksinasi, dan tidak melepas peliharaannya secara bebas. Ini untuk menghindari‎ penularan rabies melalui gigitan anjing.

"Yang punya anjing diikat di rumah, kasih vaksin. Kalau anjing rabies menggigit hewan lain, menggigit monyet lalu dia masuk ke hutan, sulit mencarinya," imbuh mantan Kapolda Bali itu. (Bob/Tnt)