Sukses

Nurwiyatno Jadi Walikota Surabaya Gantikan Risma

Belum memikirkan rencana ke depan, Risma mengaku akan bersih-bersih rumah dulu.

Liputan6.com, Surabaya - Walikota Surabaya Tri Rismaharini secara resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai pemimpin Kota Surabaya periode 2010-2015. Dia kini digantikan oleh Pejabat Walikota Surabaya Nurwiyatno. Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Pejabat Walikota Surabaya dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur.

"Terima kasih kepada Ibu Tri Rismaharini dan Bapak Wisnu Sakti Buana atas jasa serta pengabdiannya selama menjabat walikota dan wakil walikota Surabaya," kata Gubernur Jawa Timur yang akrab disapa Pakde Karwo, Senin (28/9/2015).

Pakde Karwo berharap kepada pejabat kepala daerah untuk meneruskan kinerja walikota sebelumnya dan memperkuat fungsinya dengan bersinergi bersama legislatif di DPRD setempat.

"Jangan menunggu didatangi, tapi segera datangi tokoh-tokoh setempat. Tingkatkan kerja sama, silaturahim ke pimpinan dan anggota DPRD untuk memperkuat fungsi pemerintahan di daerah," kata dia.

Risma mengucapkan selamat kepada pejabat walikota dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu selama satu periode terakhir. "Setelah ini saya mau bersih-bersih rumah dulu dan belum terlalu memiliki rencana selanjutnya," kata dia.

Sementara Nurwiyatno mengaku siap melanjutkan kinerja Risma. "Saya siap membangun sinergitas antara pemerintah eksekutif dan legislatif," pungkas dia.

Gubernur Soekarwo juga melantik empat pejabat kepala daerah lainnya, yakni Asisten I Setdaprov Jatim Zainal Muhtadien sebagai Pejabat Bupati Situbondo dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Supaad sebagai Pejabat Bupati Jember.

Kemudian, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Jatim Akmal Budianto sebagai Pejabat Bupati Gresik serta Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Sudjono sebagai Pejabat Bupati Ngawi.

Terhitung per 28 September 2015, Tri Rismaharini tepat lima tahun menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Pahlawan sejak dilantik pada 28 September 2010. Saat itu Risma dilantik bersama Bambang Dwi Hartono yang mengundurkan diri mengikuti Pilkada DKI Jakarta. (Hmb/Sun)