Sukses

Tentara Tangkap Pemuda Berkaus Gambar Palu Arit

Pengamen mengenakan kaus bergambar palu arit itu mengaku mengidolakan grup band Superman is Dead.

Liputan6.com, Surabaya - Anggota tentara menangkap pemuda yang menggunakan kaus bergambar palu arit yang mirip simbol PKI di Lamongan, Jawa Timur. Pemuda yang ditangkap mengenakan kaus berwarna hitam bertuliskan RMBL tengah mengamen di Pasar Agrobis, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.  

Kapenrem 082/CPYJ Mayor Arm Imam Duhri menjelaskan, awalnya Serka Nurohman anggota Koramil 0812/19 Laren yang makan di pasar Agrobis Babat melihat salah satu dari tiga pemuda yang mengamen mengenakan kaus tersebut. Selanjutnya dia hendak melapor ke Koramil 0812/10 Babat. Di tengah jalan dia bertemu Serma Djuli Dariyanto, Dansub 2 Unit Intel Kodim 0812 Lamongan.

"Selanjutnya Serka Nurrohman menginformasikan kepada Serma Djuli Dariyanto," kata Imam dalam keterangan tertulis yang diterima liputan6.com di Surabaya, Selasa (20/10/2015).
          
Serma Djuli Dariyanto menghubungi Koramil Babat karena TKP masuk wilayah Koramil Babat. Selanjutnya, Serma Djuli Dariyanto bersama Serka Nurrohman dan Piket Koramil 0812/10 Babat Sertu Kartomo dan Sertu Sumardin mendatangi TKP untuk menyatakan kebenaran informasi dari Serma Nurrohman.

"Kemudian empat prajurit TNI tersebut membawa pemuda pengamen ke Koramil 0812/10 Babat untuk dimintai keterangan," jelas Imam.

Dari pemeriksaan diketahui, pemuda itu bernama Alamsyah Dluyuvil Kharim, pelajar Mts. YPPI 45 Babat, Kelas 3. Alamatnya di  RT 02 RW 03 Ds Plaosan Babat. Setelah dimintai keterangan di Koramil Babat, pemuda tersebut diserahkan ke Polsek Babat untuk dimintai keterangan serta proses selanjutnya.

Alamsyah Dluyuvil Kharim mengungkapkan, memakai kaus tersebut karena mengidolakan kelompok musik Superman Is Dead ( SID ) dari Bali. Kaus dengan desain itu pernah dipakai personel band idolanya itu.

"Saya hanya ngefans SID, makanya saya pakai," ujar Alamsyah. Dia mengaku membeli kaus tersebut di Toko Bandung Jeans Lamongan yang berlokasi di sebelah timur alun-alun Lamongan pada Juli 2015, bertepatan dengan Hari Raya Idhul Fitri. Harga kaus itu Rp 180 ribu.

"Saya baru menyadari bahwa kausnya ada gambar palu arit setelah ditangkap," kata Alamsyah. (Hmb/Sun)