Sukses

Berebut Perempuan, Para Pemuda Ini Tawuran Hingga Tewas

Rifqi Agribi tewas gara-gara membantu temannya, Edwar berebut perempuan dengan Imam.

Liputan6.com, Makassar - Tawuran antar-pemuda terjadi di Makassar gara-gara berebut seorang perempuan. Kejadian itu bermula ketika Edwar dan Imam (20) berkelahi memperebutkan seorang perempuan bernama Darti Indartuti (19) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Senin (26/10/2015).

Menurut Edwar, kejadian berawal saat Imam merebut sang kekasih, Darti sehingga terjadi saling ejek. Ketika itu, Imam mengajaknya bertemu dan memintanya memanggil semua teman-teman Edwar dengan membawa parang.

"Dia yang mengajak berkelahi karena persoalan itu," kata Edwar.

Setelah itu, Edwar bersama temannya, Rifqi Agribi (17) mendatangi rumah Imam yang terletak di Jalan Perumahan Nusa Tamalanrea Indah (NTI) untuk mengajaknya berduel.

Namun pada saat melihat mobil milik Imam yang terparkir di depan rumahnya di Perumahan NTI, spontan Rifqi mengambil balok dan menghantam kap depan mobil tersebut sehingga mengalami kerusakan. Kejadian itu diketahui oleh Imam.

Kemudian esoknya, Imam balas mendatangi rumah Edwar yang juga berada sekompleks dengannya di Perumahan NTI, Makassar. Tapi Edwar tak berada di rumahnya, sehingga Imam mencoba menghubungi lewat telepon dan mengajak Edwar bertemu untuk menyelesaikan masalah itu.

Selanjutnya Imam bersama Edwar bertemu di Jalan Perintis Kemerdekaan tepat di depan Toko Zogo. Saat itu Edwar dan Imam sama-sama membawa teman-temannya. Kedua kelompok itu membawa parang dan anak busur.

Saat keduanya bertemu, Imam langsung memukul Edwar sehingga terjadi saling kejar-kejaran yang mengakibatkan teman Edwar bernama Alwi (19) mengalami luka sabetan pada bagian kaki sebelah kanan.

Sementara Rifqi Agribi (17) yang juga teman Edwar mengalami luka tusuk di bawah ketiak sebelah kanan dan akhirnya meninggal dunia di RS Wahidin Sudirohusodo. Sedangkan Rian Frasma (20), teman Edwar mengalami luka patah pada tangan sebelah kiri pada saat di kejar teman-teman Imam.

Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Makassar, Kompol Andi Husnaeni mengatakan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. "Para pelaku sementara dalam pengejaran, beberapa saksi juga telah kita periksa," kata Andi. (Nil/Mut)