Liputan6.com, Surabaya - Sekretaris Jenderal Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M) Jimhur Saros mengklaim pihaknya telah siap mendirikan Provinsi Madura. P4M telah menerima banyak dukungan dari berbagai elemen baik dari dalam negeri juga luar negeri untuk mewujudkan Madura sebagai provinsi tersendiri.
"Tunggu saja. Deklarasi dilaksanakan 10 November di Gedung Ratho Ebhu di Bangkalan. Semua kita undang, mulai anggota DPR RI, DPRD Jatim, dan anggota dewan di Madura lain," kata di Surabaya, Rabu (4/11/2015).
Jimhur mengatakan bahwa sejak lama gagasan pembentukan Provinsi Madura bergulir. Hal tersebut berdasarkan beberapa latar belakang, di antaranya Madura yang diibaratkan selalu menjadi anak tiri dalam proses pembangunan negara.
"Jujur, karena kita kecewa selalu dianak-tirikan. Misalnya saja dalam pendidikan, faktanya masih banyak penduduk yang buta huruf. Soal kesehatan juga masih terbelakang, juga soal kesejahteraan. Dan, pemenuhan lapangan pekerjaan juga terbelakang," kata Jumhur.
Meski telah ada Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), kata dia, belum terwujud kemakmuran Madura. Masih banyak warga Madura yang terpaksa mengais rezeki ke luar Madura.
"Karena faktor tadi, tidak terpenuhinya kebutuhan dan semangat Madura harus menjadi provinsi ini murni tuntutan hati nurani rakyat untuk menuju dan mewujudkan sejahtera, lebih layak," kata dia.
Baca Juga
Ditanya soal persyaratan, Presiden ‎Direktur Kacong Mania ini mengaku sudah tahu dan memahami. Kacong Mania sendiri anggotanya tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Malaysia, Singapura, Timur Tengah, dan negara-negara lain di dunia
"Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, P4M telah dan terus melakukan pertemuan dan membahasnya dengan berbagai pihak, diantaranya DPRD semua kabupaten di Madura, juga dengan DPRD Jawa Timur dan DPR RI," lanjut Jimhur.
Pihaknya minta, jika ada kenyataan seperti ini, anggota DPR harus merespon, dan membantu. "Kita minta harus membantu, jangan cuma mencela. Apalagi yang merasa sebagai orang Madura," kata Jumhur.
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengapresiasi dan menghargai keinginan pemekaran Provinsi Madura. Dia mengatakan bahwa wacana pemekaran adalah sebuah aspirasi yang patut dihargai. Namun, proses panjang dan berbagai persyaratan juga menjadi pertimbangan dan harus dipenuhi.
"Soal apakah mungkin, mungkin saja dan harus diikuti prosesnya yang panjang. Pemekaran itu memang dimungkinkan oleh undang-undang, namun di samping ada syarat formal dan juga syarat lain yang harus diikuti. Itu menjadi kewenangan pusat dan mendagri," kata dia. (Hmb/Yus)
Advertisement