Liputan6.com, Palembang - Kecamatan Buay Pemaca, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan diterjang banjir beberapa hari lalu. Akibatnya, Jembatan Talemo II di Kecamatan Buay Pemaca, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan rusak parah dan nyaris ambruk.
Sebelumnya pondasi jembatan bergeser lantaran diterjang banjir. Kini, giliran oprit (penghubung antara jembatan dengan jalan yang ada) yang menganga.
Posisinya sudah menggantung, sehingga tidak memungkinkan untuk melintasi jembatan dengan kendaraan roda empat.
Jembatan tersebut memiliki lebar 4 meter. Sekarang hanya tersisa 1 meter yang hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua.
Pengguna kendaraan roda empat harus berputar mengambil jalur lain lewat Jembatan Talemo III yang jaraknya cukup jauh.
"Sekitar 100 meter sebelum jembatan sudah kami pasangi plang untuk berputar bagi mobil. Kerusakan ini sudah terjadi lama, belum diperbaiki. Masuk musim penghujan seperti sekarang, justru makin parah," kata Arman, warga setempat.
Camat Buay Pemaca, Tarmizi mengatakan keluhan warga ini telah disampaikan ke BPBD dan Dinas PU Kabupaten OKU Selatan. "Kami jelas berharap akan diperbaiki secepatnya. Sebab, bagi warga kami, jembatan tersebut sangat membantu," ungkap Tarmizi.
Rupanya, kerusakan jembatan ini sudah diketahui Kepala Dinas PU OKU Selatan, Faisal ST. Bahkan, dia mengaku telah menerjunkan tim untuk mengecek langsung kondisi jembatan serta menginventarisir kerusakan.
Advertisement
"Jika tak ada kendala, perbaikan jembatan akan dianggarkan dengan menggunakan dana APBD 2016," kata Faisal.
Kerusakan jembatan ini makin diperparah dengan hujan berintensitas tinggi yang mulai mengguyur wilayah OKU Selatan. Sejumlah sungai pun mulai meluap. Seperti Sungai Komering, Sungai Saka dan Sungai Selabung. Volume air sungai tersebut kini meningkat sangat signifikan.
Warga yang bermukim di tepian sungai pun telah diminta oleh pemerintah untuk waspada dengan ancaman banjir bandang. "Wilayah OKU Selatan terletak di bagian barat karena curah hujannya cukup tinggi," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan Mahpi Abubakar SE yang dibincangi terpisah. (Bob/Hmb)