Liputan6.com, Surabaya - Tercatat 14 anggota Komisi V DPR singgah ke Pelabuhan Gapura Surya Nusantara, Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
Para anggota dewan yang membidangi masalah Perhubungan, Telekomunikasi, Pekerjaan Umum itu datang untuk mendengarkan pemaparan dari Syahbandar Utama Tanjung Perak, Polair Polda Jatim, PT Trimitra Samudra, nakhoda, dan lainnya
Mereka juga datang sekaligus untuk melihat langsung kondisi sebenarnya kasus kecelakaan laut yang terjadi di area Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), Terminal Teluk Lamong.
Michael Wattimena dari Fraksi Demokrat mengatakan, pihaknya prihatin terkait tenggelamnya kapal Wihan Sejahtera. Sebab, dari segi teknis kapal ini masih layak berlayar.
"Secara jujur kami prihatin atas kejadian ini. Kapal ini sebenarnya masih layak layar karena umurnya baru 20 tahun dan bulan Juni 2015 kapal ini baru dogging," kata Michael di Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Rabu (18 November 2015)
Dia menegaskan lagi keprihatinnya karena proses yang dilakukan oleh Syahbandar tidak optimal, di mana kapal yang baru saja keluar dari pelabuhan justru mengalami musibah.
"Dari musibah ini kami belum bisa menyimpulkan data secara pasti karena ini kewenangan KNKT. Tapi dari diskusi kami tadi ada dua indikasi yang muncul, yaitu memang kapal ini mengalami kebocoran dilambungnya, dan kedua indikasi adanya benturan. Ini sifatnya masih asumsi," ujar dia.
Untuk mengetahui pasti penyebab tenggelamnya kapal Wihan Sejahtera, Michael mengatakan, DPR meminta KNKT serius melakukan investigasi.
Kapal Motor (KM) Wihan Sejahtera tenggelam di perairan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), Senin (16 November 2015) lalu
Rabu kemarin, kerangka kapal jenis roll on-roll off (Roro) ini mulai disingkirkan dari lokasi tenggelamnya. (Sun/Ali)
KNKT Diminta Serius Investigasi Tenggelamnya KM Wihan Sejahtera
Kapal Motor (KM) Wihan Sejahtera tenggelam di perairan Alur Pelayaran Barat Surabaya
Advertisement