Liputan6.com, Semarang - Dua bocah hilang dan diduga hanyut di 2 lokasi berbeda akibat mandi di sungai. Berdasarkan Data Basarnas Semarang, korban pertama berusia 9 tahun hilang di Kali Bodri, Desa Penanggulan, Kecamatan Pegandon, Rabu, 9 Desember 2015.
Bocah bernama Ilhamudin itu adalah warga Desa Kebonagung, Kecamatan Ngampel, Kendal. Korban saat itu bersama 4 temannya, yakni Rizki, Agil, Fatkul, dan Ibnu berenang di Kali Bodri.
Karena arus air bagian atas terlihat tenang, mereka mandi dan bermain. Namun tiba-tiba korban tenggelam dan menghilang.
"Dua temannya segera pulang dan 2 lainnya syok serta menangis di lokasi," kata Kepala Desa Pananggulan, Sukandar, di lokasi, Kamis (10/12/2015).
Menurut Sukandar, kemungkinan peristiwa terjadi karena arus air di bagian bawah sangat deras. Empat rekan Ilham juga diantar pulang dalam keadaan ketakutan.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Tim SAR Bahurekso BPBD Kendal yang menerima laporan langsung mencari korban dengan perahu karet. Namun hingga berita ini ditulis, korban belum ditemukan.
Hanyut di Bengawan Solo
Kejadian kedua menimpa korban bernama Sasongko Galih Aldo Saputro (14), warga Gulon RT 02/19 Jebres. Siswa kelas 2 SMPN 20 Surakarta itu diduga hanyut saat bermain di sekitar sungai Bengawan Solo yang berjarak 200 meter dari rumahnya pada Rabu, 9 Desember 2015.
Menurut salah satu teman korban, Rizki (13), Galih bermain bersamanya dan mengajaknya mandi. "Tapi saya tidak mau dan kami berpisah untuk main-main sendiri," kata Rizki.
Karena mendung dan sudah sore, Rizki berniat mengajak pulang Galih. Namun ternyata Galih sudah menghilang. Di sekitar lokasi hanya ditemukan barang- barang korban seperti kaos, tas, motor, handphone, dan celana korban.
Menurut Basarnas Pos SAR Solo, saat kejadian arus cukup deras. "Mungkin bagian hulu sungai sedang turun hujan, sehingga arus menjadi deras," kata Humas Basarnas Semarang, Zulhalwary, kepada Liputan6.com.
Saat ini tim SAR masih melanjutkan pencarian kedua korban hanyut tersebut.**