Sukses

Hotman Paris: Ada 30 Luka di Tubuh Bocah Angeline

Hotman mengatakan luka pada tubuh Angeline tidak mungkin dilakukan hanya dalam sehari saat dibunuh.

Liputan6.com, Denpasar - Penganiayaan yang dialami bocah Angeline diduga sudah lama terjadi. Banyak luka pada tubuh anak kelas 2 SD itu, yang kemudian ditemukan terkubur di dekat kandang ayam di rumah ibu angkatnya, Margriet Megawe, setelah hilang beberapa hari.

Hal tersebut disampaikan Hotman Paris Hutapea, pengacara terdakwa pembunuh Angeline, Agus Tay. Dia mengatakan bocah malang itu mengalami penganiayaan sejak lama. Ini terlihat dari banyaknya luka yang ada di sekujur tubuh Angeline. Luka ada mulai dari kepala, lengan, kaki, dahi, termasuk 7 gigi Angeline yang rontok.

"Dari hasil visum ada 30 lebih titik luka, sehingga kesaksian dokter itu sangat perlu," ujar Hotman Paris di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (15/12/2015).

Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Denpasar hari ini, 3 saksi ahli akan dihadirkan. Mereka adalah dokter gigi Agung Wijaya Kusuma, ahli forensik RSUP Sanglah Dudut Rustiyadi, dan dari Laboratorium Forensik Polri Ngurah Wijaya.

Hotman berharap saksi dapat menjelaskan dan menerangkan tentang luka di tubuh Angeline.

"Kesaksian dokter itu sangat perlu untuk membuktikan bahwa penganiayaan itu telah berlangsung jangka panjang, bukan hanya pada hari pembunuhan tanggal 16 Mei," kata Hotman.



Dia mengatakan luka pada tubuh Angeline tidak mungkin dilakukan hanya dalam sehari, yaitu pada saat bocah ayu itu dibunuh. "Sebanyak 30 titik luka di seluruh tubuh tidak mungkin terjadi dalam suatu pembunuhan dalam waktu sebentar. Itu pasti sudah terjadi proses yang sangat panjang," ucap Hotman.

Dengan kondisi semacam itu, Hotman menyimpulkan tidak mungkin penganiayaan itu dilakukan oleh kliennya. Sebab, Agus baru bekerja di rumah Margriet. "Berarti ini terkait dengan penguasa di rumah itu," ucap Hotman.

Hotman menegaskan keterangan saksi ahli ini akan membantu saksi lain untuk mengetahui posisi luka Angeline.

"Karena saksi ahli ini banyak menerangkan tentang keadaan mayat saat ditemukan. Dan ternyata keadaan mayat itu menggambarkan kehidupan penganiayaan sekian lama. Sehingga nanti ketika tanya kepada keluarganya yang lain apakah dia tahu luka di tubuh Angeline," Hotman menjelaskan.**