Liputan6.com, Makassar - Sebanyak 1.028 guru di Makassar mengikuti ujian seleksi kepala sekolah (Kepsek). Pada tahap pertama, para guru mengikuti ujian tertulis yang diselenggarakan di SMA Negeri 16 dan SMP Negeri 2, di Jalan Amanagappa, Makassar, Sulawesi Selatan.
Ujian dimulai sejak pukul 08.00 Wita itu bertujuan untuk mendapatkan kepala sekolah terpilih untuk tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK sederajat. Proses seleksi itu melibatkan 30 guru besar untuk menyusun soal ujian.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menjamin proses perekrutan kepsek dilakukan secara transparan dan akuntabel untuk merevolusi mental pimpinan sekolah.
Baca Juga
"Sudah saatnya kita merevolusi mental dunia pendidikan kita yang tidak menggunakan uang. Jadi biarlah mereka berkompetisi," jelas lelaki yang akrab disapa Danny, Senin (21/12/2015).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Alimuddin Tarawe menerangkan seleksi tersebut untuk mengisi posisi 1.028 kepala sekolah. Itu berarti jumlah peserta yang ikut seleksi sesuai dengan kuota yang tersedia.
Walau demikian, Alimuddin menyatakan tidak ada garansi jika para peserta akan lulus semua.
"Tidak ada garansi lulus bagi semua peserta ujian calon kepala sekolah jika memang hasilnya tidak sesuai apa yang diinginkan untuk memajukan kualitas dunia pendidikan," kata dia.
Para guru yang berhak mengikuti seleksi ialah mereka yang minimal telah mengabdi pada profesi selama 4 tahun. Mereka selanjutnya akan menghadapi tes wawancara pada Selasa besok, 22 Desember 2015. Hasil ujian akan disampaikan pada Januari 2016.