Liputan6.com, Bandung - Masyarakat Jawa Barat diminta waspada bahaya longsor seiring musim penghujan. Beberapa wilayah dinilai rawan bencana longsor.
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jabar M Guntoro menyebutkan, beberapa daerah yang rawan longsor seperti Pangalengan, Rancabali, Cidaun, Sindangbarang, Purwakarta, Sumedang, Tasikmalaya (Gentong), dan Pameungpeuk.
"Kalau kawasan puncak itu yang rawan di Ciloto," kata Guntoro di Bandung, Senin (21/12/2015).
Â
Baca Juga
Baca Juga
Berbagai persiapan telah dilakukan oleh dinas termasuk melakukan pengecekan jalur. Khusus di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor akan ada petugas yang akan mengawasi 24 jam.
"Kami sudah melakukan pengecekan. Menghadapi Operasi Lilin dan Tahun Baru, jalan-jalan kita di mana-mana sudah bagus. Masing-masing balai itu nantinya ada 5 petugas yang siaga dengan sistem shifting. Kalau yang punya keahlian malah harus standby 24 jam," ucap dia.
Selain itu, puluhan alat berat di enam balai telah disiapkan untuk mengantisipasi bila terjadi bencana longsor.
"Satu set terdiri atas kurang lebih enam alat seperti greder, louder, backhoe, dump truk, alat potong dan lainnya," ujar Guntoro.
15 Ribu Polisi Jaga Natal dan Tahun Baru
Kepolisian Daerah Jawa Barat menurunkan 15.309 personel kepolisian untuk mengamankan malam Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Perinciannya, 13.560 personel jajaran Polres dan Polrestabes di wilayah hukum Polda Jabar serta di backup sebanyak 1.749 personel dari Polda Jabar.
Tidak hanya itu, pihak kepolisian akan mendapat bantuan dari unsur TNI dan pemerintah dengan total 5.597 personel.
Ada beberapa obyek yang menjadi pusat pengamanan dalam Operasi Lilin Lodaya 2015, dan tempat keramaian masih menjadi prioritas pengamanan.
"Pertama pengamanan gereja serta ruka atau toko yang dijadikan rumah ibadah, juga pusat perbelanjaan atau mal, bandara, stasiun dan terminal," kata Kapolda Jabar Irjen Moechgiyarto usai rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Lilin Lodaya 2015 di Bandung, Senin (21/12/2015).
Advertisement