Sukses

Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Makassar Naik 30 Persen

Faktor pemicu kekerasan antara lain ekonomi dan kurangnya komunikasi dalam keluarga.

Liputan6.com, Makassar - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (BPPA) Kota Makassar mencatat, ada 365 pengaduan kasus kekerasan perempuan dan anak sepanjang 2015. Dengan angka tersebut berarti tren kasus kekerasan perempuan dan anak meningkat hingga 30 persen.

Kepala BPPA Pemkot Makassar, Andi Tenri Palallo mengatakan data tersebut dirangkum melalui beberapa titik aduan yang tersebar di wilayah Kota Makassar.

 



"Peningkatan kasus kekerasan perempuan dan anak akibat sejumlah faktor seperti ekonomi, [kurangnya komunikasi ](2386580/ "")dalam keluarga yang berujung tidak harmonisnya rumah tangga," kata Tenri Palallo di gedung DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (21/12/2015).

Untuk mencegah kekerasan ke depannya, kata Teri, pihaknya akan memprogramkan program ramah anak seperti sekolah ramah anak, puskesmas ramah anak, serta memperbanyak ruang bermain untuk anak.

"Kita akan bangun jaringan perempuan yang bertugas memantau sehingga optimalisasi fungsi perlindungan perempuan dan anak. Berikutnya akan membuat rumah tempat aduan sehingga setiap aduan bisa langsung ditindak lanjuti," kata Tenri.