Liputan6.com, Makassar - Gara-gara suara klakson, Bripka Mulyadi dipukuli hingga babak belur. Polisi yang bertugas di Direktorat Lalu Lintas Polda Sulselbar itu mengalami serius pada bagian kepala sebelah kiri dan belakang.
Mulyadi dianiaya Irfan Darmawan alias Daeng Siama, anak kandung pelaksana tugas Ketua DPD Golkar Kota Makassar, Nasran Mone di Jalan Andi Mappanyukki, Kecamatan Mariso, sekitar pukul 14.30 Wita, Minggu 3 Januari 2016.
Kronologisnya bermula ketika Irfan yang juga diketahui sebagai anggota DPD KNPI Kota Makassar dan Insan Muda Demokrat Indonesia ini tidak terima mobilnya di klakson saat berpapasan dengan Mulyadi.
Baca Juga
Irfan yang juga mantan anak legislator DPRD Kota Makassar periode 2009-2014 itu, tiba-tiba memberhentikan mobilnya. Lalu turun dan menghampiri mobil yang dikendarai Mulyadi. Tanpa basa-basi, Irfan langsung menghajar kepala Mulyadi.
"Karena di tempat kejadian perkara banyak yang mengenal pelaku, maka Mulyadi tidak melakukan perlawanan mengingat banyak yang mengenal pelaku," jelas Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada Liputan6.com melalui pesan singkatnya, Senin (4/1/2016).
Bripka Mulyadi dilarikan ke RS Bhayangkara untuk melakukan visum dan sekaligus mendapat perawatan intensif. Â
"Laporan polisinya sudah ada, dan kasus ini tetap dilanjutkan bukan karena korban adalah polisi. Melainkan di negara ini tidak ada yang kebal hukum," tandas Frans.