Liputan6.com, Bandung - Polisi belum menemukan titik terang penaruh bom rakitan di kolong mobil milik kru televisi swasta saat malam perayaan Tahun Baru 2016. Berbagai cara dilakukan guna mengusut dugaan teror tersebut, termasuk membuka Posko Bom yang bekerja 24 jam.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, posko tersebut berfungsi untuk menampung segala informasi dari masyarakat yang mengetahui hal-hal mencurigakan sebelum dan sesudah ledakan terjadi.
Â
Baca Juga
"Dari berbagai aksi sebelumnya kita coba klasifikasikan. Dan dari tim juga sedang coba diklasifikasikan. Kemudian dari info-info masyarakat kita coba klasifikasikan dan ini sedang dilakukan klasifikasi serta mengumpulkan informasi," kata Pudjo di Polrestabes Bandung, Senin (4/1/2016).
Pudjo menyebutkan, informasi yang kini diperlukan kepolisian yaitu berupa foto ataupun video yang terekam pada jam 01.20 WIB atau dua jam setelah kejadian tanggal 1 Januari 2016, di Jalan Dalem Kaum, depan Pendopo Wali Kota Bandung.
Kepolisian, terang Pudjo, saat ini menargetkan tiga bulan untuk membongkar siapa pelaku dan motif peletakan bom di bawah mobil kru tv swasta yang terparkir di Rumah Dinas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tersebut.
Advertisement
Selain Polda Jabar, penyelidikan temuan bom ini juga melibatkan Densus 88/Antiteror dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.