Liputan6.com, Buleleng - Jejak syiar Islam tertinggal pada sebuah makam yang terletak di Desa Kemukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Makam yang berada di samping Pura Agung Labuan Aji itu merupakan pusara Syekh Abdul Qadir Muhammad. Ia adalah tokoh Wali Pitu.
Misi yang diemban Wali Pitu di Bali mirip dengan misi yang dijalankan Wali Songo di Jawa. Hal itu tidak mengherankan karena Syekh Abdul Qadir Muhammad memang salah satu murid dari Sunan Gunung Jati, yang diperintahkan meyiarkan Islam di Pulau Dewata.
Samsul Hadi, penjaga makam itu, menyebut tokoh Wali Pitu tersebut sebagai orang Tiongkok yang bernama lahir The Kwan Lie. Ia sebelumnya mengawal Putri Ong Tien berlayar menuju Cirebon untuk menikah dengan Sunan Gunung Jati.
Setelah tiba di tujuan, The Kwan Lie memutuskan berguru ajaran Islam kepada cucu Raja Pajajaran itu.
Â
"Syekh Abdul Qadar Muhammad itu gelar. Nama asli beliau adalah The Kwan Lie," ujar penjaga makam Syekh Abdul Qadar Muhammad, Samsul Hadi saat ditemui Liputan6.com di Jembrana, Senin (11/1/2016).
Baca Juga
Â
Advertisement
Baca Juga
Setelah belajar beberapa lama, Sang Guru memerintahkan The Kwan Lie yang telah beralih nama menyiarkan agama Islam ke Bali. Syekh Abdul Qadir Muhammad, lanjut Samsul, menjalankan perintah tersebut dengan baik.
Ia mulai berdakwah di pesisir Pulau Bali, mulai dari Kabupaten Karangasem, Kabupaten Buleleng hingga Kabupaten Jembrana. Sayang, Samsul tak tahu persis kapan Syekh Abdul Qadar Muhammad memulai syiar Islam di Bali.
"Tak diketahui persis. Ada banyak versi kisah beliau. Ada menurut penuturan warga setempat dan ada lagi kisah lainnya," ucap Samsul.
Oleh warga setempat, makam Syekh Abdul Qadir Muhammad dinamai makam keramat Karang Rupit. Makam Syekh Abdul Qadar Muhammad ramai dikunjungi peziarah dari dalam dan luar Bali. Ia merupakan generasi ke-6 dari Wali Pitu.
Di samping kiri makamnya, terdapat beberapa makam lain. Menurut cerita turun temurun, makam-makam tak bernama itu disebut-sebut sebagai murid dari Syekh Abdul Qodir Muhammad.
Selain Syekh Abdul Qadir Muhammad, enam Wali Pitu lainnya adalah Pangeran Mas Sepuh alias Raden Amangkuningrat, Habib Umar Maulana Yusuf, Habib Ali Bin Abu Bakar Bin Umar Bin Abu Bakar Al Khamid, Habib Ali Bin Zaenal Abidin Al Idrus, Syeh Maulana yusuf Al Magribi, Syeh Abdul Qodir Muhammad dan Habib Ali Bin Umar Bafaqih.