Sukses

Wali Kota Makassar Keluarkan 9 Instruksi Cegah Teror

Wali Kota Makassar imbau aparat waspada dan masyarakat tidak panik karena teror.

Liputan6.com, Makassar - Peristiwa ledakan bom di kawasan Sarinah, Jalan Mh Thamrin, Jakarta Pusat membuat seluruh daerah di Indonesia siaga. Salah satunya yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar.

Wali Kota Makassar, Mohammad Romdhan Pomanto menyatakan sangat prihatin atas peristiwa yang terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2016. Terkait itu  perlu dilakukan antisipasi dini dengan mengeluarkan instruksi peningkatan keamanan.

"Saya telah menginstruksikan seluruh SKPD (satuan kerja perangkat daerah) hingga tingkat kelurahan untuk meningkatkan kewaspadaan serta segera melaporkan kepada kepolisian terdekat atau RT/RW jika menemukan hal-hal yang mencurigakan serta mengimbau warganya agar tidak panik," ucap Danny kepada Liputan6.com, di Makassar, Kamis (14/1/2016).

Lebih lengkapnya, kata dia, ada 9 poin penting yang harus dijalankan SKPD hingga kelurahan menyikapi situasi saat ini. Poin-poin instruksi itu adalah, Satpol PP bertugas menjaga instalasi vital Pemerintah kota Makassar, menambah petugas keamanan di pusat keramaian dan perbelanjaan.

Camat dan lurah segera membuat posko dengan mengaktifkan RT/RW, dan seluruh ormas yang ada berkoordinasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik,

Instruksi lain menyiapkan hotline posko pengamanan siaga darurat di nomor 085241830490/085299258933/081241651974/085399336377, dan untuk bagian Kesejahteraan  Rakyat segera berkoordinasi dengan alim ulama dan tokoh agama serta mendoakan keselamatan warga dan Kota Makassar.

Selain itu koordinasi posko pengamanan berada di bawah naungan Asisten 1 Bidang Pemerintahan, Dinas Komunikasi dan Informasi standby CCTV di operation room, jaga kota di setiap kecamatan dan wajib standby, serta bagian humas wajib mengaktifkan koordinasi keamanan lewat media sosial pemerintah resmi.