Sukses

Ransel Mencurigakan di Riau Berisi Kabel Mirip Partikel Bom

Pemeriksaan ransel diduga berisi bom dilakukan di lapangan Mako Brimob Polda Riau di Jalan Durian, Kota Pekanbaru.

Liputan6.com, Pekanbaru - Pemeriksaan intensif masih dilakukan Tim Gegana Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Riau terhadap tas yang dibawa pria berinisial BH, karena diduga berisi bom.

Hasil pemeriksaan X-ray atau sinar X, tas itu berisi kabel-kabel melilit, baterai dan besi-besi yang menguatkan adanya bom.

"Memang hasil pemeriksaan X-ray ada kabel-kabel di dalamnya. Untuk memastikan lebih lanjut akan diperiksa langsung Tim Gegana," ucap Kasat Brimob Polda Riau Komisaris Besar Pradah Pinunzul di Kota Pekanbaru, Jumat (15/1/2016).

Pradah menyebutkan, pemeriksaan secara langsung dilakukan di lapangan Mako Brimob Polda Riau di Jalan Durian, Kota Pekanbaru, Riau.

"Ini merupakan SOP (standar operasi dan prosedur) dari Brimob. Begitu ada temuan barang yang mencurigakan, harus diperiksa melalui X-ray. Kemudian diperiksa langsung oleh Tim Gegana," papar Pradah.

Pemeriksaan secara berlapis ini untuk menghindari hal-hal tak diinginkan. Terutama yang bisa menimbulkan gangguan keamanan serta ketertiban masyarakat.

 

Personel Brimob Polda Riau memeriksa tas yang dibawa pria mencurigakan. (Liputan6.com/M Syukur)

Pantauan Liputan6.com, beberapa personel Tim Gegana membuat parimeter dan memeriksa ransel hitam diduga berisi bom itu. Di sampingnya sudah disiapkan sebuah mobil dan tabung tempat peledakan.

2 Anggota Gegana memakai body armor atau perisai pelindung tubuh terlihat memeriksa tas itu memakai alat mirip tongkat panjang. Koordinasi selalu dilakukan dan mendapat pengarahan dari Komandan Sub Gegana AKP Rukhani.

BH (kiri), pria yang ditangkap Brimob Polda Riau karena membawa ransel diduga berisi bom. (Liputan6.com/M Syukur)

BH ditangkap di flyover atau jembatan layang di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, persisnya di depan toko buku Gramedia.

Menurut Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, BH merupakan warga Pematang Siantar, Sumatera Utara dan sudah sebulan berada di Pekanbaru.

"Pengakuannya itu. Lengkapnya belum didapat karena masih diperiksa intensif di Mapolresta Pekanbaru," ucap mantan Kapolres Pelalawan ini.

Video Terkini