Liputan6.com, Sukabumi - Lokasi penemuan ribuan amunisi di Asrama Koloni Cipelang, Kota Sukabumi, Jawa Barat masih disterilkan pihak Gegana Satuan Brimob Polda Jabar untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Untuk mengantisipasi adanya penyusup yang ingin memanfaatkan situasi," kata Waka Polres Sukabumi Kota, Kompol Imron Ermawan di Sukabumi, seperti dikutip Antara, Minggu (17/1/2016).
Amunisi tersebut diduga sebagai aset Polri saat era penjajahan Belanda dan masa kemerdekaan, dilihat dari tahun pembuatannya antara 1940 hingga 1950 dan ada tulisan dengan ejaan lama.
Diduga amunisi tersebut disimpan sebagai pengamanan dan baru saat ini bahan peledak itu ditemukan yang tertanam di dalam tanah, karena rumah dinas ini sudah lama tidak pernah direnovasi.
"Rumah dinas ini kerap digunakan oleh beberapa anggota, bahkan pernah ada polwan yang menghuni rumah tersebut. Tetapi, selama rumah ini ditempati tidak pernah ada masalah," kata Imron.
Baca Juga
Adapun amunisi yang ditemukan ini yakni puluhan granat, 25 ribu peluru berbagai kaliber, ranjau personel dan air serta beberapa pucuk senjata laras panjang dan pendek yang sudah kuno.
"Walaupun sudah kuno, amunisi ini masih aktif dan bisa saja mencelakai siapa pun, sehingga penanganannya harus dengan orang profesional seperti Tim Gegana Sat Brimob Polda Jabar," papar Imron.
Sebelumnya pada Sabtu 16 Januari 2016, anggota polisi yang bertugas di Polres Sukabumi Kota terkejut setelah menemukan ribuan amunisi aktif saat tengah membersihkan salah satu rumah dinas di Asrama Koloni Cipelang.
Khawatir terjadi sesuatu pihak polres langsung berkoordinasi dengan Tim Gegana Sat Brimob Polda Jabar untuk melakukan sterilisasi.