Liputan6.com, Denpasar - Kondisi rumah ibu angkat Angeline, Margriet Christina Megawe, benar-benar tak terawat. Kondisinya semakin berantakan sejak ia ditetapkan sebagai tersangka dan kini menjadi terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar.
Saat Liputan6.com menyambangi rumah tersebut, dedaunan tua yang gugur dibiarkan berserakan di halaman. Bekas kotoran ayam dibiarkan tertinggal di mobil, di lantai, pohon dan beberapa lokasi lainnya hingga menyebarkan bau busuk.
Debu tebal menutupi dinding, kaca, dan lantai rumah yang terletak di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Denpasar itu. Hanya laba-laba yang semakin nyaman membuat sarang di sana-sini.
Kondisi semrawut juga menjalar ke dalam rumah. Baju-baju ditaruh sembarangan tanpa dilipat. Sedangkan, pakaian kotor yang menggunung digeletakkan begitu saja di atas ubin.
Â
Baca Juga
Baca Juga
Kondisi tak kalah joroknya juga tampak di bagian belakang rumah. Bekas pakan dan air minum ayam tergeletak begitu saja. Begitu pula dengan kotoran ayam. Kesan kumuh semakin bertambah dengan sofa bekas yang ditumpuk serampangan.
Sementara itu, kandang-kandang ayam dibiarkan tak berpenghuni. Di belakang deretan kandang ayam itu terdapat kebun pisang. Di situlah jasad bocah Angeline ditemukan terkubur dalam lubang seadanya. Jenazahnya sudah membusuk kala ditemukan 10 Juni 2015 lalu.
Advertisement
Satu-satunya yang membedakan rumah Margriet saat ini adalah tak ada lagi ayam dan hewan ternak lainnya yang berkeliaran di sekitar lokasi. Margriet sendiri ketika diajak kembali ke rumahnya untuk menjalani sidang lokasi nampak murung. Sesekali ia menangis sesenggukan.
Ia teringat anak angkatnya ketika bermain petak umpet di atas lahan yang disewanya itu. "Saya ingat Angel (panggilan Angeline) waktu main petak umpet di sini," kata Margriet saat jalani sidang lokasi kepada Liputan6.com, pekan lalu.