Sukses

Ini Dia Kopi Kegemaran Meneer Belanda

Liputan6.com menelusuri toko kopi legendaris di Malang yang sangat digemari oleh Meneer Belanda.

Liputan6.com, Malang - Indonesia adalah gudangnya kopi enak. Sejumlah daerah memiliki kopi khas yang memiliki keunggulan masing-masing.

Di Malang, Jawa Timur, salah satu brand kopi yang terkenal adalah kopi Sido Mulia. Bagi penikmat kopi dari luar daerah yang datang ke Malang, belum sah jika tak mencicipi kopi ini.
 
Salah satu toko yang sejak dulu menyediakan kopi ini adalah Toko Kopi Sido Mulia di Jalan Cokroaminoto 2B – 2C Kota Malang.

Para pembelinya tidak pernah sepi. Selalu hilir mudik ke toko yang menyediakan kemasan kopi berbobot 1 ons hingga 500 gram. Mulai dari beli per biji hingga dalam jumlah besar kemasan.
 
"Kopi kemasan 250 gram paling banyak peminatnya. Peminatnya tak kalah dengan kopi instan yang pasang iklan di televisi," kata pemilik Toko Kopi Sido Mulia, Sonny Chandra di Malang, Senin (18/1/2016).
 
Sejarahnya, Toko Kopi Sido Mulia merupakan salah satu toko kopi legendaris di Kota Malang. Sonny adalah generasi kedua, yang meneruskan usaha yang dirintis ayahnya Tjing Eng Hwie alias Witjaksono Candra yang mendirikan toko pada 1953 silam.

Pada awal pendiriannya, Meneer Belanda yang bermukim di Malang paling suka dengan kopi di toko ini.


"Sejarah pendirian toko ini juga atas saran orang Belanda. Saat itu Malang masih sangat dingin dan seorang Belanda menyarankan ke kami jualan kopi paling pas," ujar Sonny.
 
Usul meneer itu diterima dan dilaksanakan oleh ayah Sonny. Hasilnya, toko tetap eksis hingga saat ini. Kopi yang dijual untuk jenis robusta berasal dari perkebunan kopi di Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Sedangkan jenis arabika diambil dari sebuah perkebunan di Kabupaten Jember.
 
"Kopi yang saya ambil ini pilihan, kualitas terbaik. Sejak jaman dulu kami jaga betul mutunya. Semua orang sudah tahu sendiri kualitasnya," tutur Sonny.
 
Sonny enggan menyebut berapa banyak rata-rata kopi setiap hari yang terjual. Ia menyebut setiap hari banyak pelanggan yang datang langsung ke toko.

Baik itu untuk konsumsi sendiri maupun dijual kembali. Kopi yang dijual setiap harinya relatif baru keluar dari oven pemasak.
 
"Kopi pasti masih hangat karena baru keluar dari mesin oven. Ini menjaga agar kopi tetap gurih dan kualitasnya terjaga," kata Sonny.