Sukses

15 Orang Tewas Tergulung Ombak Laut Selatan

Korban terakhir seorang pelancong ditemukan tewas di Pantai Mirit Kebumen.

Liputan6.com, Cilacap - Sejak awal tahun hingga saat ini tercatat 15 orang meninggal dunia karena kecelakaan di laut selatan. Satu korban ditemukan di Pantai Mirit, Kebumen, Selasa (19/1/2016).

Juru Bicara Basarnas Cilacap, Syaeful, menyebutkan sejak awal bulan hingga 19 Januari 2016 ini 15 orang meninggal dalam kecelakaan di sepanjang pantai perairan Cilacap hingga Kebumen.

Kendati gelombang laut dinyatakan normal, namun ia mengimbau agar wisatawan, nelayan dan pengguna transportasi laut untuk tetap berhati-hati.

Salah satunya dengan selalu memakai pelampung. Sebab, laut selatan sulit diprediksi. Gelombang besar bisa datang sewaktu-waktu.

Syaful menjelaskan, pekan lalu, empat nelayan di Pantai Selatan Cilacap tenggelam lantaran perahunya karam tergulung ombak. Tiga orang ditemukan tewas. Satu-satunya yang selamat diketahui memakai pelampung.

Sementara itu memasuki hari ketiga, pencarian Wiji Purwanto wisatawan yang tenggelam di Pantai Lemburpurwo, Kebumen, Jawa Tengah, membuahkan hasil. Namun, pelancong yang tergulung ombak pada Minggu 17 Januari lalu itu ditemukan tim SAR dalam kondisi mengambang dan sudah tak bernyawa.

Menurut Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Mulwahyono, korban yang berusia 35 tahun itu pertama kali ditemukan oleh nelayan. Saat itu nelayan tersebut langsung melapor ke Basarnas.

"Kami langsung mengevakuasi korban dengan perahu nelayan. Lumayan jauh kira-kira 2 kilometer," ucap Mulwahyono dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com, Selasa (19/1/2016) siang.

Selanjutnya, imbuh dia, tim SAR membawa jenazah Wiji ke rumah duka di Desa Mirit, RT 01 RW 02, Kecamatan Mirit, Kebumen.

Peristiwa tersebut terjadi Minggu 17 Januari lalu sekitar pukul 09.45 WIB, saat Wiji bersama teman-temannya berwisata di Pantai Lembupurwo, Mirit, Kebumen, yang berbatasan dengan Kabupaten Purworejo.

Tiba-tiba datang gelombang tinggi yang langsung menggulung tubuh korban, warga Desa Mirit, RT 01 RW02, Kecamatan Mirit, Kebumen tersebut.

Gulungan ombak langsung menyeret tubuh Wiji ke tengah laut hingga akhirnya hilang tenggelam. Sedangkan teman-temannya dapat menyelamatkan diri.