Sukses

Temui Warga Eks Gafatar, Gubernur Jatim Janji Carikan Solusi

Gubernur Jatim meminta seluruh warga eks Gafatar beristirahat sejenak, sambil menunggu pemerintah provinsi dan daerah mencari solusi.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menemui ratusan warga Jawa Timur eks Gafatar yang tiba di Asrama Transito Dinas Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur di Jalan Margorejo 74.

Kepada mereka, Gubernur Jatim yang karib disapa Pakdhe Karwo ini meminta seluruh warga eks Gafatar untuk beristirahat sejenak, sambil menunggu pemerintah provinsi dan daerah mencari solusi.

"Ikhlaskan semuanya kepada Allah, kita semuanya harus selalu bersabar, serta yang paling penting adalah merenunglah kenapa kita seperti ini," kata dia di hadapan ratusan anggota eks Gafatar asal Jawa Timur, Sabtu (23/1/2016).

Dia mengatakan, yang penting saat ini bagaimana warga eks Gafatar bisa kembali hidup normal di masyarakat. "Yang jelas, aparat kepolisian dan TNI akan membantu kalian semuanya," tegas Pakdhe Karwo.

Dia juga meminta warga untuk tidak larut dalam kesedihan. "Karena pemerintah saat ini sedang mencari jalan keluar untuk kebaikan semuanya. Saya lihat perangainya sedih semuanya, tapi yakinlah bahwa pemerintah akan membantu," tegas Pakdhe Karwo.

Salah seorang warga bernama Syamsul sempat meminta agar pihak Pemprov Jatim mengusahakan pengembalian barang-barang milik mereka yang masih tertinggal di Mempawah, Kalimantan Barat.

"Kami minta tolong itu kepada Pak Soekarwo, karena uang kami sudah habis semuanya," kata Syamsul yang disambut tepuk tangan warga eks Gafatar.

Pakdhe Karwo pun menjawab agar mereka tetap bersabar karena pemprov tengah mengusahakan. "Termasuk masalah makan dan tempat tinggal, kalian dipastikan selamat dan sudah sampai di sini disyukuri dulu, karena pemerintah akan siap membantu apabila kalian berubah," papar dia.

Ratusan mantan anggota Gafatar asal Jatim ini dipulangkan ke daerahnya masing-masing dari Mempawah, Kalimantan Barat dan beberapa wilayah lainnya karena permukiman mereka dibakar warga setempat.

Pemprov Jatim telah membentuk tim khusus untuk menyadarkan dan mengajak mereka ke ajaran benar, yang anggotanya antara lain Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, tokoh agama, serta beberapa pihak terkait lainnya.