Sukses

Opera Wayang Polisi Hibur Bocah Eks Anggota Gafatar

Polisi pun mengajak puluhan anak dari eks anggota Gafatar untuk senam dan nyanyi mars Polantas dan tanya jawab mengenai rambu lalu lintas.

Liputan6.com, Surabaya - Sejumlah anggota Satlantas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, menggelar Opera Wayang Polisi (OWP). Opera ini untuk menghibur puluhan anak eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Transito milik Dinas Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur di Jalan Margorejo, Kota Surabaya.

Sebelum menggelar OWP, Bintara Unit Dikyasa Satlantas Polrestabes Surabaya, Aiptu Muhammad Rikza Firmansyah mengajak puluhan anak tersebut untuk senam dan nyanyi mars Polantas dan melakukan tanya jawab mengenai rambu lalu lintas.

Polantas yang akrab disapa Firman ini mengatakan bahwa kegiatan ini sebenarnya rutin dilakukan. Mereka bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk menggelar OWP di sekolah-sekolah.

"Berhubung kegiatan kali ini urgent dan kami diminta untuk menghibur maka kami menggelar OWP di sini," kata Firman di Surabaya, Sabtu (23/1/2016).

Firman menjelaskan bahwa pada OWP ini berbeda dengan yang biasanya kami lakukan di sekolah. Karena saat ini ada yang spesial dengan adanya sosok Bang Jarwo.

"OWP ini bercerita tentang keselamatan berlalu lintas dan tokoh yang ditampilkan adalah Ibu Polwan, Bang Jarwo, Pak Semar, Boby dan Melly,"  Firman menandaskan.

Sementara itu Nadin dan Andin, anak anggota eks Gafatar, mengaku senang dengan adanya OWP.

"Kami tadi diajak nyanyi, senam dan dapat hadiah juga," seru Nadin dan Andin.

2 dari 2 halaman

Tempuh 40 Jam

Sementara itu Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemprov DIY) terus mengupayakan dengan maksimal penjemputan warganya di Kalimantan terkait korban Gafatar. Berbagai langkah dilakukan demi menjemput warga Yogyakarta itu dengan baik.

Kepala Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi mengatakan pihaknya sudah mengupayakan penjemputan dengan maksimal. Berbagai rapat koordinasi dengan pihak terkait di Pontianak juga dilakukan.

Warga Yogyakarta eks Gafatar itu akan dipulangkan menggunakan kapal. Mereka sudah berangkat dari Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat pada Sabtu pagi 23 Januari 2016.

"Tadi malam (Jumat 22 Januari 2016) dapat informasi mau diterbangkan dengan Lion. Tapi itu ternyata yang khusus Jatim dan Jakarta. Kalau Yogya pakai kapal. Hari ini dari Pontianak perjalanan 40 jam sampai besok sore di Semarang," ujar Untung saat dihubungi.

Untung mengatakan sesampai di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, para warga ini akan dibawa ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Hal ini karena Semarang tidak ada tempat untuk mereka. Dengan demikian, mereka diperkirakan akan sampai di Yogyakarta pada Selasa 26 Januari mendatang.

Setelah sampai di Yogyakarta, para eks anggota Gafatar ini akan ditempatkan di Youth Center, terlebih dahulu sebelum kembali ke tempat asal mereka.

Hingga saat ini, menurut Untung, pihaknya masih terus menghitung jumlah pasti warganya yang akan pulang ke Yogyakarta. Namun begitu ia sudah menyiapkan seluruh peralatan dan kebutuhan menyambut mereka di Youth Center.

"Mereka di Youth Center maksimal 3 hari. Kita sudah siapkan kebutuhan mereka, termasuk logistik dan dapur umum," ujar Untung.