Liputan6.com, Jakarta - 8 orang remaja alias Anak Baru Gede (ABG) yang sempat menghebohkan kota Bengkulu dan menuai hujatan dari para nettizen, karena melakukan adegan salat di simpang lima beberapa waktu lalu, akhirnya menyadari kesalahannya.
Bertempat di Masjid Raya Baitul Izzah, mereka melakukan salat taubat dipandu kepala kantor kementrian agama Kota Bengkulu H Muchlisuddin. Bertindak sebagai imam salah seorang dari 8 ABG yang melakukan foto selfie, Almubarraq Yudhis, pelajar kelas IX SMP Negeri 8 Kota Bengkulu.
Dengan disaksikan para orangtua, guru, Wakil Wali kota Patriana Sosialinda dan imam besar Masjid Raya Baitul Izzah, mereka melakukan salat 2 rakaat dilanjutkan membaca doa taubat yang dipimpin imam masjid.
Salah seorang orangtua ABG, Emirzon meminta kepada masyarakat khususnya para nettizen untuk memberikan maaf kepada anak anak mereka yang sudah menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Baca Juga
"Tolong dimaafkan dan jangan dihujat lagi anak kami," ujar Emirzon di Bengkulu (25/1/2016).
Wakil walikota bengkulu Patriana Sosialinda mengatakan, pihaknya melalui para guru sudah memberikan tindakan hukuman disiplin kepada para pelajar itu.
"Kita minta kepada masyarakat untuk lebih mengawasi ulah para pelajar yang bisa saja melakukan tindakan yang sama. Ini bentuk dekadensi moral yang harus diwaspadai dan mati sama sama kita awasi para penerus bangsa ini," tegas Patriana.
Kepala kantor kementrian agama Kota Bengkulu Muchlisuddin mengatakan, ulah yang dilakukan para ABG yang berfoto selfie seperti adegan salat itu merupakan tamparan keras bagi ulama di Bengkulu.
"Terlalu bebas berekspresi hingga melakukan tindakan yang membuat orang banyak menjadi marah ini harus dihentikan melalui pembinaan mental baik itu dirumah maupun di sekolah," terang Muchlisuddin.