Sukses

Warga Eks Gafatar Diberdayakan Jadi Satgas Anti-Banjir

Pemkot Makassar akan memberikan pembinaan selama 3 hari kepada para eks pengikut Gafatar tersebut.

Liputan6.com, Makassar - Wali Kota Makassar Moh Romdhan Pomanto berupaya memberdayakan seluruh mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar.

Khususnya warga Kota Daeng yang sebelumnya tergabung dalam kelompok yang dinilai menyimpang tersebut.

"Kita bina dulu paling lama 3 hari untuk membekali mereka. Kita libatkan dalam Satuan Tugas (Satgas) Anti-banjir, dengan demikian dapat berbaur kembali dengan masyarakat," ucap Moh Romdhan saat ditemui usai rapat paripurna di Kantor DPRD Makassar, Rabu (27/1/2016).

Sebelum diberdayakan, menurut Wali Kota yang akrab disapa Danny itu, pihaknya terlebih dahulu akan menghubungi keluarga masing-masing eks Gafatar tersebut.

"Setelah di dalam proses pembinaan, kita kontak keluarganya yang berada di luar kota. Kita tetap hubungi dan kita juga beri pemahaman, lalu kita lakukan upaya selanjutnya bagaimana mereka dapat diterima oleh masyarakat," ujar Danny.

Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Ivan mengatakan, ada 232 warga Sulsel yang tergabung dalam Gafatar. Mereka akan diberangkatkan melalui jalur laut dari pengungsian di Kalimantan Timur menuju Pelabuhan Makassar.

Adapun Kota Makassar memiliki para pengikut Gafatar terbanyak ketimbang dengan daerah lainnya di Sulsel. Berikut data jumlah pengikut Gafatar di Sulsel yang diperoleh Liputan6.com:

1.  Kota Makassar     : 172 orang (52 kepala keluarga)
2.  Kabupaten Maros   :   5 orang (1 KK)
3.  Kabupaten Takalar :   4 orang (1 KK)
4.  Kabupaten Pinrang :  10 orang (2 KK)
5.  Kabupaten Sinjai  :  15 orang (3 KK)
6.  Kabupaten Bantaeng:   3 orang (1 KK)
7.  Kabupaten Enrekang:  14 orang (3 KK)
8.  Kabupaten Gowa    :   4 orang (1 KK)
9.  Kabupaten Luwu    :   4 orang (1KK)

"Rencana akan sandar ke Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, menggunakan KM Bukit Siguntang dari Pelabuhan Balikpapan sekitar pukul 20.00 Wita (Rabu 27 Januari 2016)," beber Ivan.

KM Bukit Siguntang bertolak ke Makassar dari Pelabuhan Balikpapan pada Selasa 26 Januari 2016 sekitar pukul 23.00 Wita dengan menempuh pelayaran sekitar 20 jam lamanya. Kapal ini melewati rute Balikpapan-Parepare-Pelabuhan Makassar.

Warga eks Gafatar yang akan tiba di Pelabuhan Makassar, menurut Ivan akan dijemput oleh beberapa instansi pemerintahan. Di antaranya Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulsel, Kadis Perhubungan, Kakanwil Agama Sulsel, Kepala Kesbang Provinsi Sulsel.

Dikarantina di Asrama Haji

Menurut Iwan, mereka akan dibawa ke penampungan sementara di Asrama Haji Sudiang menggunakan 5 unit bus yang disediakan Pemprov Sulsel. Mereka kemudian akan dikarantina sementara di Asrama Haji tersebut.

Seiring dengan pemulangan eks pengikut Gafatar, Polda Sulselbar sudah menyiapkan personelnya secara berlapis. Mulai darI lokasi penjemputan hingga ke tempat penampungan.

"Pengamanannya dilakukan oleh personel Polres Pelabuhan Makassar sebanyak 145 orang, lalu di-back up jajaran instansi Pemprov Sulsel. Kemudian mereka dibawa ke Asrama Haji Sudiang," kata juru bicara Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera.