Liputan6.com, Yogyakarta - Pohon beringin Preh besar yang ada di halaman Gedong Pracimosono Kraton Yogyakarta ambruk.
Pohon setinggi 15 meter itu diduga berusia puluhan tahun itu ambruk ke arah utara. Yoso Matoyo, abdi dalem kraton yang bertugas mengurusi pohon beringin itu mengaku melihat pohon itu ambruk sekitar pukul 12.00 WIB.
Baca Juga
Saat itu kondisi cuaca juga terhitung baik dan tidak ada angin kencang maupun hujan lebat. Menurut dia pohon beringin Preh itu sudah berumur sekitar 50 tahun.
"Ambruk sendiri, pas gerimis angin juga tidak ada, ngerti-ngerti jatuh," ujar dia di lokasi, Rabu (3/2/2016).
Yoso mengatakan pohon beringin itu menimpa 3 motor yang diparkir di areal kompleks Pracimosono. Namun tidak ada kerusakan yang berarti. Jatuhnya pohon beringin Preh diduga karena akar yang sudah rapuh.
Advertisement
Baca Juga
"Biasanya di sini banyak motor yang parkir. Tapi tadi kok ndilalah enggak banyak motor parkir. Cuma 3 yang kena, tapi gapapa kok," ujar dia.
Yoso mengaku tidak tahu apakah ambruknya pohon di areal kraton itu menjadi pertanda sesuatu.
"Diduga ngeten-ngeten bulake mboten (Saat diduga begini ternyata bukan). Bisa iya bisa tidak," ujar dia.
Penggantian pohon rencananya akan dilakukan pada 9 Februari 2016. Pohon beringin akan dipilih untuk menggantikan pohon beringin Preh yang ambruk.
Penanaman kembali pohon beringin nantinya tidak menggunakan ritual. Penanaman akan dilakukan secara biasa layaknya menanam pohon baru.
Pemilihan waktu itu disesuaikan dengan Selasa Wage saat weton atau hari kelahiran Sultan. "Besok itu juga pas wisuda abdi dalem," ujar Yoso.