3 Jembatan Putus Akibat Banjir, Ribuan Warga Terisolasi

Liputan6.com, Riau - Banjir akibat meluapnya beberapa sungai di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, kian meluas. Banjir ini menyebabkan 3 jembatan di kawasan tersebut putus karena disapu derasnya arus banjir, dan membuat ribuan warga terisolasi.

Ketiga jembatan itu berada di Kecamatan Kunto Darussalam. Camat Kunto Darusalam Herdianto mengatakan, jembatan tersebut berada di Sungai Pisang Kolek, Bukit Juragan, dan Omang.

"Diperkirakan ambruk pada tengah malam tadi, dan baru diketahui sekarang setelah adanya laporan," kata Herdianto di Riau, Selasa 9 Februari 2016.

Beruntung, ambruknya jembatan ini tidak memakan korban jiwa. Sebab sebagian masyarakat sudah mengungsi karena kawasan tersebut sudah direndam banjir sejak Senin lalu.

Namun, sampai saat ini ribuan warga masih terisolasi karena jembatan itu merupakan satu-satunya akses warga untuk keluar dari kawasan tersebut.

"Surat sudah kita buat dan segera kita laporkan ke dinas terkait, seperti Dinas Bina Marga dan Pengairan, serta Dinas Sosial," ujar Herdianto.

Plt Kepala BPBD Rokan Hulu Aceng Herdiana mengungkapkan, banjir sudah meluas ke 5 kecamatan. Hingga kini, air masih setinggi 1 meter.

"Sejauh ini sudah 3.696 jiwa jadi korban banjir, dan rumah terendam sebanyak 1.050," kata Aceng.
 ‎
Aceng mengatakan, banjir yang menerjang Rohul disebabkan banjir kiriman dari bagian hulu Sumatera Barat karena curah hujan di provinsi tetangga masih tinggi.

"Belum lagi hujan yang mengguyur Bukit Barisan yang mengalir deras ke sungai di Rohul," terang dia.

Aceng membenarkan jika banjir menghantam jembatan di Kecamatan Rokan IV Koto, membuat 3 desa di kecamatan itu terisolasi. Tiga desa tersebut adalah Desa Cipang Kiri Hulu, Desa Tibawan dan Desa Kubang Buaya.

"Petugas kita hingga saat ini masih kesulitan menyalurkan bantuan ke tiga desa itu, karena akses darat terputus," ujar Aceng.

Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Riau Edwar Sanger menyebut banjir meluas ke kabupaten lainnya, yaitu Kabupaten Kampar dan Kuantan Singingi (Kuansing).

Hingga saat ini, kata Edwar, baru Kabupaten Rohul yang telah menyampaikan data jumlah korban dan rumah terendam banjir.