Liputan6.com, Denpasar - Kebun Raya Eka Karya Bedugul di Kabupaten Tabanan, Bali mengembangkan tanaman langka yakni Begonia yang berfungsi sebagai tanaman obat dan makanan, disamping sebagai tanaman hias. Begonia dinilai cocok tumbuh di Kebun Eka Karya Bedugul.
"Tanaman Begonia sebenarnya banyak tumbuh di hutan tropis Indonesia, namun belum banyak yang mengetahui kegunaannya," kata seorang Peneliti Kebun Raya Eka Karya Bedugul, I Wayan Mudarsa, seperti dilansir Antara, Rabu (9/2).
Kebun raya yang terletak di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan memiliki luas 157,2 hektare berada di ketingian 1.250 meter di atas permukaan laut.
"Nama Begonia pertama kali digunakan oleh seorang ahli botani Charler Plumier yang menemukan enam jenis tumbuhan itu di kepulau Antiles tahaun 1690 dan diberinama Begonia diambil dari nama Gubernur Santo Domingo yakni Michel Begon yang menjadi perintis dalam ekspedisi saat itu," ujar Wayan Mudarsa.
Â
Baca Juga
Baca Juga
Tumbuhan yang hidup di ketingian 2400 meter di atas laut ini 80 persen hidup di Indonesia. Sebagian besar merupakan tanaman langka yang saat ini ada 95 jenis dan 920 spesimen seperti yang dimiliki Kebun Raya Eka Karya Bedugul, Bali.
Menurut I Wayan Mudarsa, selain sebagai tanaman hias Begonia juga dapat dijadikan sayur dan obat demam, sipilis, sakit perut, obat luka dengan cara meremas batangnya sebelum ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit.
Pohon Begonia sangat baik sebagai obat karena mengandung saponin. Oleh sebab itu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Kebun Raya Eka Karya melakukan penelitian dengan melibatkan para mahasiswa yang menggeluti bidang tersebut.
"Banyak hal yang diperoleh termasuk jumlah jenis tumbuhan Begonia yang paling bayak jusru dimiliki oleh flora Indonesia." ujar Angreni, seorang mahasiswa Fakultas Pertanian dari Yogjakarta yang magang di Kebun Raya Bedugul.
Advertisement