Sukses

Sungai Kampar Meluap, Seorang Warga Tewas Terjepit di Tambak

BPBD Kampar mencatat, 2 warga tenggelam terseret arus banjir luapan Sungai Kampar.

Liputan6.com, Kampar, Riau - Luapan Sungai Kampar ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Kampar, menyebabkan 2 warga daerah Serambi Mekah Riau itu tenggelam terseret arus banjir. Keduanya dinyatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat meninggal dunia.

"Satu orang dari warga Desa Ranah (Kecamatan Kampar) dan satu lagi warga Desa Alam Panjang, (Kecamatan) Rumbio Jaya. Keduanya meninggal dunia (akibat [banjir]( 2433707 ""))," ucap Kepala BPBD Kampar Santoso, Kamis (11/2/2016).

Santoso mengungkapkan, 1 korban jiwa di Desa Ranah meninggal karena terjepit tambak ikan. Korban berupaya menyelamatkan tambaknya dari derasnya arus banjir hingga terjepit.

Meski demikian, Santoso tidak menyebutkan identitas kedua korban karena masih melakukan pendataan korban banjir di Kampar.

"Sejauh ini, sudah tercatat 30 ribu kepala keluarga yang menjadi korban banjir," beber Santoso.

Menurut Santoso, BPBD Kampar sudah mendapat bantuan dari sejumlah pihak, baik Polri, TNI, relawan dan lainnya. Pihaknya juga sudah membangun dapur umum juga sudah didirikan sebagian.

"Dampak banjir tak hanya dirasakan masyarakat di Kabupaten Kampar, melainkan juga pengguna jalan. Khususnya yang menghubungkan Riau-Sumbar, serta Kampar-Pekanbaru," ungkap Santoso.

Santoso menyebutkan, banjir di Kampar merendam Kecamatan XIII Koto Kampar, Kampar Kiri, Koto Kampar Hulu, Bangkinang, Kuok, Salo, Bangkinang, Kampar, Kampar Utara, Kampar Timur, Rumbio Jaya dan Tambang.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status Siaga Darurat Banjir karena sudah meluas ke tiga kabupaten. Hal ini juga dilakukan karena menipisnya stok logistik bagi korban banjir.

Penetapan status ini, menurut Kepala BPBD Riau Edwar Sanger, sebagai jalan mengambil bantuan ke pemerintah pusat.