Liputan6.com, Malang - Banjir yang terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur, mengganggu sejumlah jadwal perjalanan kereta api (KA). Pasalnya, ketinggian banjir sudah mencapai 47 cm di atas rel di titik KM 32+5 sampai 33+2 antara Tanggulangin dan Porong, Sidoarjo.
Di Stasiun Kota Baru Malang, jadwal keberangkatan KA Penataran tujuan Blitar - Malang - Surabaya dibatalkan. Sebagai gantinya, penumpang KA Penataran diangkut menggunakan bus dari stasiun keberangkatan menuju tujuan.
Selain itu, KA Bima tujuan Jakarta - Malang harus berhenti di Surabaya karena tak bisa melintasi Sidoarjo. Selanjutnya, penumpang dialihkan menggunakan bus menuju Malang.
Baca Juga
"KA Bima sudah tadi pagi dialihkan menggunakan bus di Surabaya menuju Malang," kata ," kata Kepala Humas Daops 8 Surabaya, Suprapto, di Malang, Jumat (12/2/2016).
Ia menambahkan, ada 3 kereta lain yang terpaksa berjalan memutar dari rute seharusnya yakni KA Sri Tanjung, KA Mutiara Timur, dan KA Lohgawa yang seluruhnya merupakan rute Jember- Surabaya.
Rute sebenarnya melintasi Jember - Bangil - Sidoarjo - Surabaya. Karena banjir, kereta harus memutar melalui Jember - Bangil - Malang - Blitar - Mojokerto dan Surabaya.
"Kereta jarak pendek Jember - Surabaya memutar tak melewati Sidoarjo," ucap Suprapto.
Jika banjir di Sidoarjo tak kunjung surut, skema pengalihan rute, pembatalan dan pengalihan dengan bus tetap dilakukan. Itu menjadi kebijakan dari Daops 8 Surabaya.
"Kalau banjir terus berlanjut, ya skema itu yang kita berlakukan," ucap Suprapto.