Liputan6.com, Manado - Setiap hari ada pasangan suami istri di Kota Manado yang mendaftarkan perceraiannya. Sepanjang Januari 2016 tercatat ada 25 kali sidang perceraian.
"Pemicunya masalah selingkuh dan ekonomi," kata Kepala Humas Pengadilan Negeri Manado, Willem Rompas, di Manado, Senin, 15 Februari 2016.
Baca Juga
Berdasarkan data tahun 2014 ada 334 kali sidang perceraian. Kemudian di tahun 2015 turun jadi 228 kasus, dan ada 25 sidang perceraian sepanjang Januari 2016.
"Hampir semua mediasi yang dilakukan gagal, karena masing-masing pihak sudah ada orang ketiga," tandas dia.
Menurut Willem, dari kebanyakan perceraian memang kasus yang menonjol adalah pasutri yang bekerja dengan jarak yang jauh, kemudian masa pertemuan terlalu lama bahkan bisa bertahun-tahun.
"Alasan paling klasik yaitu tidak dipenuhinya kebutuhan batin dari masing-masing pihak dan terjadinya perselingkuhan," jelas Willem.