Liputan6.com, Semarang - Sebelum pelantikan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah merilis tiga pesan penting untuk para Bupati / Walikota tersebut. Pesan pertama Ganjar tentang penggunaan Dana Desa.
Ganjar juga menegaskan, kepala daerah harus transparan dan mengawasi penggunaannya, jangan sampai ada perangkat desa yang menyimpangkan penggunaan dana desa.
"Jika melanggar, Gubernur tidak segan meminta jaksa untuk memproses secara hukum," demikian pesan Ganjar dalam keterangan tertulis, Selasa (16/2/2016).
Pesan kedua, mereka harus menggali potensi daerah, agar selaras dengan program desa mandiri yang dicanangkan Gubernur.
Baca Juga
Pesan ketiga, semangat one village one product harus ditingkatkan karena terbukti membantu perekonomian masyarakat bawah.
Advertisement
Â
Baca Juga
Ganjar juga mewajibkan seluruh kepala daerah di 35 kabupaten/kota membuka berbagai kanal komunikasi guna memudahkan berkomunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat.
"Semua kepala daerah, termasuk yang akan dilantik besok harus membuka kanal komunikasi seluas-luasnya," kata dia.
Kanal komunikasi yang dibuka oleh setiap kepala daerah itu bisa berupa pertemuan fisik, dialog interaktif, atau teknologi informasi seperti situs maupun akun media sosial berupa Facebook dan Twitter.
Menurut Ganjar, masyarakat juga harus mau memaksa para kepala daerahnya masing-masing untuk membuka kanal komunikasi.
Selain mewajibkan membuka kanal komunikasi, Ganjar juga menginstruksikan kepala daerah turun langsung ke lapangan setelah resmi dilantik.
"Hal ini bertujuan agar pengambil kebijakan dapat merespons secara cepat berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat," tandas Ganjar.