Liputan6.com, Mataram - Jajaran Direktorat Kepolisian Air (Ditpolair) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) memperketat penjagaan laut di wilayah perairan NTB.
Langkah ini menyusul tertangkapnya 2 terduga teroris di kediamannya di Jalan Pemuda, Lingkungan Penatoi, Kecamatan Mpunda Kota Bima, Senin, 15 Februari 2016.
Kepala Satuan Patroli Daerah Dit Polair Polda NTB, AKBP Dewa Wijaya, menegaskan pihaknya mengerahkan tim 'Tindak' yaitu tim Polair bersenjata lengkap yang melakukan patroli setiap saat menggunakan kapal cepat dan perahu karet di perairan wilayah hukum NTB.
Baca Juga
Jalur laut itu disinyalir merupakan jalur utama masuknya teroris.
Advertisement
Baca Juga
"Bahkan malam tim 'Tindak' kami siaga dan terus patroli di beberapa titik perairan yang diduga kuat menjadi jalur lintas teroris," ujar Dewa Wijaya kepada Liputan6.com, Rabu (16/2/2016).
Dia menjelaskan, peningkatan pengamanan tak hanya dilakukan di Pulau Lombok saja melainkan di seluruh perairan wilayah hukum NTB termasuk perairan Pulau Sumbawa dan juga Perairan Bima.
Namun, kata dia, pengamanan paling ketat dikerahkan di beberapa perairan penghubung Pulau Lombok seperti Perairan Lembar yang menjadi penghubung pulau Bali dan Lombok dan juga perairan Sumbawa yang menjadi penghubung pulau Lombok dan pulau Sumbawa.
Selain itu pihaknya juga mengerahkan kekuatan penuh di beberapa perairan daerah wisata yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara seperti Perairan Senggigi dan Perairan tiga gili tersohor yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.
"Selain perairan penghubung pulau Lombok, laut Senggigi dan laut tiga Gili juga menjadi periritas utama dalam peningkatan pengamanan," tandas Dewa.