Liputan6.com, Cilegon - Terbakar dan meledaknya pabrik PT Dover Chemical diduga terjadi saat pengisian kimia di area loading I ke salah satu kendaraan tangki. Tiba-tiba saja kendaraan tangki tersebut meledak dan mengeluarkan api.
"Tadi lagi ada pengisian di loading I. Tiba-tiba saja ada suara ledakan dan semburan api, makanya kita (karyawan) tadi lari keluar menyelamatkan diri," kata salah satu karyawan PT Dover Chemical bagian produksi, Andi di Cilegon, Banten pada Kamis 18 Februari 2016.
Karena meledaknya pabrik kimia tersebut, ratusan karyawan berhamburan menyelamatkan diri. Namun ada sebagian pekerja lainnya berusaha memadamkan api yang terus membesar dan mengakibatkan kepulan asap hitam pekat mengudara di langit Desa Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten.
Baca Juga
Meski begitu, pihak manajemen PT Dover Chemical mengaku terus melakukan kajian dan penyelidikan terkait penyebab pasti ledakan perusahaan kimia yang lokasi nya tak jauh dari Pelabuhan Merak, Kota Cilegon itu.
"Kami belum pastikan apa penyebabnya (ledakan) dan jenis bahan kimianya. Untuk jumlah korban kita juga belum bisa pastikan. Tapi seluruh korban kita sudah bawa ke RSKM," kata Manajer HRD dan Humas PT Dover Chemical, Dade Suparna, di lokasi kejadian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenis bahan kimia yang sedang diisi dari tangki penimbunan ke dalam mobil tangki berupa resin, formalin, methanol, dan asam.
Pabrik kimia PT Dover Chemical yang berlokasi di Desa Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten, pada Kamis 18 Februari 2016 sekitar pukul 16.30 WIB meledak dan terbakar. Akibatnya, asap hitam pekat membumbung tinggi di langit Merak.
Advertisement
Bau tak sedap dari zat kimia yang terbakar pun membuat warga sekitar dan karyawan perusahaan merasakan sesak napas, mual, dan pusing. Kini para korban tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM).