Liputan6.com, Makassar - Pemerintah Kota Makassar menyiapkan kegiatan kerja bakti akbar yang melibatkan masyarakat untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada Minggu, 21 Februari 2016. Demi menarik perhatian warga, Pemkot Makassar akan membunyikan sirine mobil pemadam kebakaran (damkar) sebagai tanda kerja bakti akbar dimulai.
"Gerakan gotong royong atau kerja bakti bersih-bersih serentak akan digelar di 14 kecamatan dan 143 kelurahan di Makassar. Berikut ratusan komunitas yang akan ikut terlibat dalam aksi ini," kata Sekretaris Daerah Kota Makassar Ibrahim Saleh kepada Liputan6.com, Jumat (19/2/2016).
Kegiatan itu akan dipusatkan di pelataran Anjungan Pantai Losari di Jalan Penghibur, Makassar, Sulawesi Selatan. Sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran akan berkeliling ke seluruh penjuru kota sambil membunyikan sirene tepat pukul 07.00 Wita.
Baca Juga
"Siap-siap saja, warga Kota Makassar Minggu 21 Februari, tepat pukul 07.00 Wita dikagetkan suara sirene kebakaran sebagai tanda dimulainya kerja bakti akbar di 14 titik wilayah kecamatan," ujar Kepala Damkar Kota Makassar Imran Samad.
Ia juga menyebutkan, jajarannya akan ikut serta dalam kegiatan kerja bakti akbar itu. Mereka akan menyemprotkan sisa kotoran yang dibersihkan warga.
"Di antaranya akan menyemprot sisa kotoran sampah yang dibersihkan warga," ucap Imran.
Kampanye Plastik Berbayar
Momentum itu juga akan dimanfaatkan untuk menyosialisasikan sekaligus menguji coba kebijakan kantong plastik berbayar. Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Makassar Masri Tiro mengatakan kebijakan itu penting untuk mendorong masyarakat lebih bijak dalam menggunakan plastik dan prinsip 3R.
"Dan uji coba ini rencananya akan dilakukan di 22 kota di Indonesia, termasuk Kota Makassar," ujar Masri.
Warga menyambut antusias peringatan itu. Ketua Forum Komunitas Hijau (FKH) Kota Makassar Ahmad mengatakan, seluruh elemen komunitas seperti Mapala, Sispala, Cirkle K dan pemerhati lingkungan akan turun secara massal dalam kerja bakti akbar menyambut HPSN 2016.
"Pada prinsipnya, kita semua akan bergerak selaras untuk satu tujuan bebas sampah 2020 dan mengampanyekan aksi diet kantong plastik," ucap Ahmad.
Berdasarkan data Bank Dunia, setiap tahunnya kota-kota di dunia menghasilkan sampah hingga 1,3 miliar ton. Jumlah itu diperkirakan bertambah hingga 2,2 miliar pada 2025.
Terkait sampah plastik, Indonesia menempati peringkat kedua di dunia sebagai penghasil sampah plastik ke laut setelah Tiongkok. Berdasarkan data Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo), 100 gerai anggota asosiasi bisa menghasilkan 10,95 juta lembar sampah kantong plastik atau setara dengan 60 kali luas lapangan bola.
Advertisement