Liputan6.com, Makassar - Satu keluarga di Jalan Pelita Raya 2, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, mengalami keracunan hebat. Saat ini mereka dinyatakan kritis di Rumah Sakit Faisal, Makassar.
Pantauan Liputan6.com, keluarga yang diduga keracunan makanan itu terdiri dari Herianto (38) dan sang istri Megawati Nurdin (33), dan anak mereka Muhammad Abi Sarwan (10), sedang menjalani perawatan medis di ruangan unit gawat darurat RS Faisal. Sementara anaknya yang berusia 3 tahun, Muhammad Dannis dinyatakan meninggal dunia.
"Satu keluarga ini diduga mengalami keracunan setelah semalam makan pallu basa di Rumah Makan Samalona, Jalan Irian, Makassar, Sabtu 20 Februari 2016," ucap Iskandar Nurdin (42) kakak kandung korban, Megawati Nurdin, saat ditemui di RS Faisal, Makassar, Minggu (21/2/2016).
Baca Juga
Seusai salat isya, Iskandar mengungkapkan, Megawati bersama sang suami dan kedua anak mereka pergi makan sekeluarga dengan mengajak Qadri, penjaga SD Kerung-kerung ke RM Samalona di Jalan Irian, Kecamatan Wajo, Makassar.
Setibanya di rumah makan, sekeluarga tersebut langsung memesan pallu basa dan menikmatinya bersama-sama. Setelah itu, mereka sekeluarga kemudian singgah membeli pisang kipas goreng di Jalan Sungai Saddang, Makassar.
"Hanya dua yang makan pisang, yakni Megawati Nurdin istri Herianto dan anak sulungnya, Muhamamd Abi Sarwan. Sementara Herianto sang suami, Qadri dan anak bungsunya, Muhammad Dannis menunggu di atas mobil. Setelah keduanya selesai makan pisang, mereka lalu pulang ke rumahnya untuk istirahat," tutur Iskandar.
Tepatnya pada Minggu subuh tadi sekitar pukul 04.00 Wita, menurut Iskandar, satu keluarga itu muntah-muntah dan mual.
"Sempat menelepon keluarga termasuk saya, tapi handphone enggak aktif dan baru tadi subuh kakak kandung saya, Herlina Nurdin, kirim pesan singkat," beber Iskandar.
Herlina kemudian memberitahu keluarga Megawati kritis dan anak bungsunya Dannis meninggal dunia. "Mereka sekarang di ruang UGD RS Faisal, Makassar setelah dibawa oleh tetangganya di sini," imbuh Iskandar, warga Jalan Tinumbu, Makassar.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Naisyah Asikin yang ditemui di sela mengunjungi korban keracunan di RS Faisal mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) setempat.
Terutama untuk mengecek dan mengambil sampel makanan pallu basa yang telah dimakan para korban.
"Kita sudah koordinasi dengan BPOM juga untuk mengambil sampel kemudian diperiksa di laboratorium, apakah nantinya makanan yang dimakan korban betul mengandung zat racun ini. Namun proses penyelidikannya kita serahkan kepada pihak kepolisian yang telah menangani kasus ini," ujar Naisyah.
Advertisement